Bolehkan Daging Kurban Diperjualbelikan? Bagaimana Hukumnya? Begini Penjelasan Buya Yahya
Inilah hukum memperjualbelikan daging kurban. Buya Yahya beri penjelasan lengkap.
Penulis: Wahyu Putri Asti Prastyawati
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Inilah hukum memperjualbelikan daging kurban. Buya Yahya beri penjelasan lengkap.
Idul Adha merupakan salah satu hari yang ditunggu-tunggu bagi umat islam.
Hari ini memperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Isma'il sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah.
Kurban berasal dari kata ‘Qorroba-Yuqorribu-Qurbaanan’, yang memiliki makna mendekatkan diri.
Artinya yakni mendekatkan diri kepada Allah SWT, sebagai bentuk rasa syukur dan ketaatan.
Maka dari itu, di hari kemenangan ini, Allah memerintahkan manusia untuk berkurban sebagai bentuk mensyukuri nikmat Allah.
Baca juga: Jumlah Hewan Kurban Terkuak, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Kompak Pamerkan Sapi Jumbo Ontoseno
Baca juga: Menjelang Idul Adha 1433 H, Masih Bingung Cari Hewan Kurban yang Sehat? Simak Penjelasan Kemenag
Daging dari hewan kurban yang kita serahkan, nantinya akan dibagikan kepada banyak orang.
Biasanya, setelah hewan kurban disembelih, entah itu sapi, domba atau kambing, kulit hewan itu dijual oleh panitia atau pihak lain.

Dilansir dari laman buyayahya.org via Tribun Aceh, Pengasuh LPD Al-Bahjah, Buya Yahya menjelaskan bahwa menjual daging kurban adalah haram.
Namun, kondisi ini jika daging kurban dijual sebelum dibagikan.
Artinya, seseorang haram melakukan jual daging kurban, apabila daging kurban belum diberikan oleh pemilik kurban atau panitia kurban.
Termasuk apabila memperjual-belikan kupon kurban.
Hal itu menjadi haram hukumnya karena daging kurban tersebut belum ia miliki.
Kendati demikian, apabila pemilik atau panitia kurban telah membagikan daging kurban, maka daging tersebut boleh diperjualbelikan maupun disimpan.
Cara memasak daging kambing kurban Idul Adha
Memasak daging kambing agar tidak bau dan empuk tentunya membutuhkan cara yang tepat.
Meski terlihat sulit, tenyata ada cara praktis untuk menghilangkan bau prengus dan membuat tekstur daging menjadi empuk.
Tekstur daging yang empuk akan membuat masakan menjadi lebih nikmat dan mudah dikonsumsi.
Baca juga: Atta Halilintar Merengek Ingin Beli Sapi Kurban Miliknya, Irfan Hakim: Jangan Banyak Maunya
Baca juga: Sambut Idul Adha 2021, Sederet Artis Siapkan Hewan Kurban, Raffi Ahmad Borong Sapi Berukuran Jumbo

Daging kambing sendiri bisa diolah menjadi berbagai menu makanan, dari sate, tongseng, gulai, dan sebagainya.
Sebelum mengolah daging kambing, beriukt tips-tips yang bisa dilakukan untuk menghilangkan bau prengus dan membuat tekstur dagingnya menjadi empuk.
Cara membuat daging kambing menjadi empuk:
Gunakan nanas muda

Ada berbagai cara untuk membuat daging kambing menjadi lebih empuk saat dimasak.
Namun, salah satu cara yang paling mudah adalah dengan nanas muda.
Nanas memiliki kandungan bromelin, yang berfungsi sama dengan zat papain pada pepaya yang bisa mengurasi serat hingga lunak.
Untuk mengempukkan daging kambing, pilihlah nanas muda.
Caranya sangat mudah, yakni dengan memarut halus nanas muda kemudian dibalurkan ke seluruh permukaan daging.
Pastikan semua daging tercampur dengan parutan nanas halus.
Kemudian diamkan daging selama kurang lebih 3 menit.
Pastikan daging kambing tidak dicuci terlebih dahulu agar tidak terkontaminasi dengan bakteri.
Cara menghilangkan bau pada daging kambing:
Jangan dicuci

Sebisa mungkin, jangan mencuci daging kambing sebelum mengolahnya.
Mencuci daging kambing hanya akan membuat baunya semakin kuat.
Sebab, air cucian akan mengeluarkan juice beserta bau prengus yang ada dalan daging.
Selain membuat baunya semakin kuat, mencuci daging juga akan membuat dagingnya menjadi kering, karena juice yang ada dalam daging ikut terbuang.
Meski tidak dicuci, kuman pada daging kambing akan mati saat dimasak, maka tidak perlu khawatir akan kebersihannya.
Dua kali perebusan

Untuk daging kambing yang akan diolah menjadi sop, bisa dengan merebusnya dua kali.
Pertama, rebus daging kambing dalam air mendidih bersama aneka rempah seperti daun pandan, salam, daun jeruk, serai, sampai lengkuas untuk menutupi aroma prengusnya.
Setelah buih keabu-abuan terlihat di permukaan air rebusan, segera matikan api, tiriskan daging kambing dan buang air rebusannya.
Bau prengus dan kotoran kambing pun sudah ikut terbuang bersama air rebusan pertama ini.
Selama direbus dengan air mendidih, kaldu daging masih akan terkunci di dalam dagingnya.
Jadi, jangan sampai salah menggunakan air ya.
Rebus kembali untuk kedua kalinya dalam air dingin.
Air dingin punya efek mengeluarkan juice dalam daging sehingga sup dijamin makin gurih dan berkaldu.
Gunakan air jeruk nipis

Jika daging kambing akan diolah menjadi sate, bisa menggunakan air perasan jeruk nipis.
Caranya adalah kucuri daging kambing dengan air jeruk nipis hingga menyerap.
Tunggu beberapa saat kemudian masukkan daging ke pemanggang.
Air jeruk nipis bisa memberikan aroma segar yang menutupi bau prengus pada daging kambing.
Selain itu, setelah diberi perasan jeruk nipis, marinasi daging sate dengan bumbu seperti ketumbar, gula merah, lada, bawang putih, dan rempah lainnya.
(TribunStyle.com/Putri/Anggie)
Baca juga: Jelang Idul Adha 1442 H, Ini 4 Resep Memasak Daging Kambing Lezat: Buat Sop, Sate, Tengkleng
Baca juga: 5 RESEP Olahan dari Babat, Dimasak Soto, Tumis, Cabai Hijau, Sate, Favorit Keluarga di Rumah