VIRAL Patung Bayi Berwajah Seram Banyak Diminati Ibu-ibu Untuk Pajangan, Dibandrol Rp 1,5 Juta
Bisa digunakan sebagai pajangan, patung boneka menyeramkan ini ramai diminati. Apa alasannya?
Penulis: Vidya Audina Gesty Arinda
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Tapi saya merasa bangga karena karya seni ini mendapat reaksi yang bagus dari masyarakat baik atau buruk,” tandasnya.
Kisah Lainnya - Membawa Keberuntungan Mantan Artis Terkenal Ini Pilih Berbisnis Jual Beli Kulit Wajah Mayat
Undang banyak keberuntungan, mantan artis Thailand ini pilih berjualan kulit wajah mayat.
Meski tak lagi berkiprah di dunia hiburan, sepasang artis kembar yang pernah menjadi bintang pop di tahun 90-an di Thailand, kembali menjadi perbincangan masyarakat.
Sebab mereka diketahui membuka bisnis yang tak lazim dijalani.
Mengutip portal Thaiger, Jakkapong Karnsomphot (Jill) dan kembarannya, Jakkaphan Karnsomphot (Jack) membuka usaha jual beli kulit mayat.
Si kembar yang akrab disapa Jack dan Jill kembali viral meski sudah lama keluar dari dunia musik, hal ini karena beberapa pengguna media sosial mengunggah video yang memperlihatkan sekitar 20 kulit wajah kering milik mereka ke media sosial.

Baca juga: VIRAL Bertemu Jodoh di KRL, Awalnya Rekam Pria Diam-diam, Takut saat Ketahuan, Kini Bahagia Dilamar!
Baca juga: VIRAL Pria Thailand Simpan Mayat Istri di Rumah Selama 21 Tahun, Diajak Ngobrol Seolah Masih Hidup
Jill yang diwawancarai oleh media di sana membeberkan, kalau ia bersama saudara kembarnya memulai bisnis penjualan kulit wajah setelah menyelesaikan karir di dunia hiburan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, 20 kulit wajah koleksinya didapat dari seorang pria misterius bernama Pong, 91 tahun.
Diketahui pasangan Jack dan Jill bertemu dengan Pong karena pria tersebut berkecimpung di dunia pertunjukan Thailand dikutip dari Lobak Merah, Minggu (12/6/2022).
“Setiap kulit mayat adalah suci dan akan membawa keberuntungan bagi siapa saja yang berdoa atau memilikinya.
Semua kulit ini adalah individu yang berpengaruh di dunia pertunjukan dan telah diturunkan dari generasi ke generasi.
Keluarga Pong tidak tahu bagaimana cara menyimpannya karena beberapa kulit diyakini berusia lebih dari 100 tahun.
Jadi sebelum Pong meninggal, dia memberi saya semua koleksinya," ujar Jill.
Jill menambahkan bahwa setiap pemilik kulit wajah yang terlibat telah memberikan izin untuk menggunakan kulit wajah mereka sebagai penangkal setelah mereka meninggal.