BEJAT! Guru Madrasah di Magelang Kirim Chat Mesum ke Siswi, Mengajar Matematika tapi Malah Tanya Ini
Viral guru madrasah kirim pesan tak senonoh kepada siswinya sendiri. Kini guru tersebut telah dipecat dari madrasah setelah 6 tahun bekerja.
Editor: Febriana Nur Insani
"Polres bisa menindak ini, manakala ada pelaporan dari korban. Dan, setelah viral ini tidak menutup kemungkinan bahwa pernah ada korban-korban sebelumnya," ucap Yolanda, dikutip dari TribunJogja.com.
Yolanda menyarankan korban tetap membuat laporan terlepas dari masalah yang sudah diselesai di tingkat sekolah.
Pelaporan dimaksudkan untuk memberikan efek jera kepada pelaku pelecehan seksual.
"Kami juga mengharapkan proteksi dari media sehingga media tidak mengejar ataupun mempublish korban-korban."
"Karena, ini kan menjadi catatan kepada korban dalam jangka yang panjang akan menjadi beban moral seumur hidupnya," tutup Yolanda.
Kasus Lainnya - MIRIS Pria Lecehkan Anak di Gresik Awalnya Mau Lamar Jadi Guru, Menduda 4 Tahun, Khilaf Lihat Korban
Aksi pelecehan seksual di Gresik yang dilakukan pria terhadap bocah perempuan di depan toko kelontong akhirnya menemui babak baru.
Pelaku telah diamankan polisi. Ia merupakan duda asal Surabaya yang hendak melamar jadi guru di pondok pesantren dekat lokasi kejadian.
Seperti apa modus pelaku yang wajahnya terekam jelas di CCTV tersebut?
Buchori (39), diamankan polisi karena melakukan pelecehan seksual dengan menciumi anak kecil di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Buchori ditangkap polisi setelah videonya menciumi anak kecil di sebuah toko di Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu, Gresik, viral di media sosial.
Pelaku menciumi dua anak berinsial R (6) dan I (12). Buchori sempat memegang bagian vital I.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Gresik AKBP Muhammad Nur Azis, Jumat (24/6/2022).
Baca juga: VIRAL Pria Lecehkan Anak Perempuan di Depan Toko Kelontong, Aksi Bejat Terekam CCTV, Cium Bagian Ini
Baca juga: Kasus Pelecehan Sesama Perempuan di Sumsel, Korban ABG, Modus Nyamar Jadi Cowok di WhatsApp

Ia menyebut peristiwa itu terjadi di sebuah toko di Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu, Gresik, Jawa Timur.
Menurutnya modus pelaku adalah membeli bensi di toko tempat kejadian perkara.
"Jadi modus operandinya itu, dia (pelaku) membeli bensin di situ (toko) dan kemudian ada korban.