Emak-emak di Lamongan Tutupi Nopol Motor Pakai CD, Kini Minta Maaf Cuma Konten, Dapat Tugas Khusus
Emak-emak di Lamongan yang viral karena menutupi nopol motor menggunakan celana dalam akhirnya minta maaf. Mereka kini juga mendapat tugas khusus.
Editor: Febriana Nur Insani
Diberitakan sebelumnya, sebuah video viral karena memperlihatkan emak-emak di Lamongan naik motor Honda Scoopy.
Sekilas tidak ada yang aneh dengan pengendara motor tersebut. Namun jika dilihat dengan seksama, terlihat pelat nomor polisi motor ditutupi celana dalam dengan warna mencolok.
Diduga emak-emak yang mengenakan daster warna hitam dan memakai helm warna hitam itu hendak menghindari Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), atau tilang elektronik yang kini digalakkan pihak kepolisian.
Aksi emak-emak di Lamongan menutupi pelat dengan celana dalam tersebut pun mengundang gelak tawa.
Tidak ada suara apapun dalam video tersebut selain gelak tawa warga yang merekam video.
Pemilik video, @tse.arth mengakui jika video tersebut terjadi di Lamongan.
Pemilik akun menyebut, video tersebut direkam di Pasar Miru, Kecamatan Sekaran, Lamongan pada Rabu (29/6/2022) pagi.
Ia mengaku mengambil video secara tidak sengaja saat lewat di ruas jalan Kecamatan Sekaran.
"Kejadian pada Rabu (29/6/2022) pagi di Pasar Miru, Kecamatan Sekaran," kata pemilik akun Instagram tersebut.
Pemilik video mengaku tidak tahu dan tidak mengenal ibu-ibu yang pelat nomornya tertutup celana dalam tersebut.
Video tersebut juga diunggah akun Instagram @berita_lamongan.

Baca juga: VIRAL Kakak Tega Habisi Nyawa Adik Penderita Albino, Berniat Untuk Dijadikan Tangkal Sihir
Baca juga: VIRAL Pria Menikahi 3 Wanita Sekaligus, Tak Pernah Bertengkar, Kunci Akurnya Cuma Ini, Bukan Harta
Kasatlantas Polres Lamongan, AKP Aristianto Budi Sutrisno mengaku baru mengetahui terkait video yang sedang viral tersebut.
AKP Aristianto Budi Sutrisno mengaku belum tahu secara pasti lokasi kejadian ibu-ibu memakai motor dengan pelat nomor tertutup celana dalam itu.
"Saya juga baru tahu," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Jatim Network, Kamis (30/6/2022).
AKP Aristianto Budi Sutrisno mengatakan, masyarakat sebenarnya tidak perlu takut dengan keberadaan ETLE. Pasalnya, tujuan utama ETLE adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya tertib berlalu lintas.