'Pengen Kayak Eril' Keinginan Bobotoh Persib yang Meninggal di GBLA, Ibu Pilu: Sekarang Kenyataan
Sopiana Yusuf (19), bobotoh yang meninggal saat menonton Persib di GBLA ternyata sempat ungkap keinginan sebelum ajal menjemputnya. Ibunya tak sangka.
Editor: Febriana Nur Insani
Kasus tersebut diakui Kombes Pol Ibrahim Tompo masih dalam penyelidikan polisi.
Menceritakan kejadian memilukan tersebut, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan bahwa sejak awal panitia gelaran Piala Presiden 2022 hanya menyediakan 15 ribu tiket untuk penonton.
Namun jelang pertandingan berlangsung, penonton yang hadir membeludak.

"Ada empat lapis pintu, semuanya sudah jebol. Jadi, mulai dari pintu parkir, kemudian ke pagar dalam ada lagi, dan agak terhambat karena memang banyak sekali penontonnya, ada beberapa juga yang memaksa masuk ke dalam," kata Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Bahkan saat laga tengah berlangsung, puluhan ribu penonton itu masih berusaha masuk ke stadion.
Akibat kejadian itu, dua bobotoh menjadi korbannya.
"Jadi, memang ada penonton yang tidak punya tiket berusaha masuk ke dalam, padahal kan pertandingan sudah berjalan," imbuh Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Dalam pertandingan Persebaya Vs Persib kemarin, diperkirakan penonton yang hadir ada 45 ribu orang.
"Kapasitas 15 ribu di dalam (stadion), di luar itu masih penuh. Diperkirakan tadi (kemarin), malam itu mungkin sampai 45 ribuan (penonton)," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Lantaran analisa tersebut, polisi menduga dua bobotoh yang wafat itu karena kehabisan napas saat berdesakan dengan penonton lain.
"Jadi, dengan banyak penonton yang memaksakan pengen masuk sampai menjebol pagar, pada saat mereka berjubelan di depan pagar itulah terjadi kejadian itu ( korban)," pungkas Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Dari dua korban, salah satu bobotoh yang meninggal dunia rupanya berasal dari Bogor.
Ia adalah seorang pemuda bernama Sopiana Yusup.
Jasad Sopiana Yusup kini sedang dibawa menuju rumah duka di wilayah Bogor Utara.
Atas tragedi ini, segenap redaksi Tribunnews Bogor.com mengucapakan turut berbela sungkawa.
