Sosok Teuku Markam Penyumbang Emas Pucuk Monas, Pernah Jadi Orang Terkaya Namun Berakhir Tragis
Jumlah kekayaan Teuku Markam sangat luar biasa, sampai-sampai ia pernah menyandang gelar orang terkaya se-Indonesia.
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Teuku Markam menyumbangkan 28 kilogram emas untuk dilebur menjadi pelapis obor di pucuk Monas.
Jumlah kekayaannya sangat luar biasa, hingga membuatnya pernah menyandang gelar orang terkaya se-Indonesia.
Namun kemudian hidup Teuku Markam berakhir tragis, seperti apa?
Baca juga: Hidupku Bakal Berubah Tanpa Kamu, Sosok Baik Eril Diungkap Sahabat, Kisah Awal Pertemanan Keduanya
Baca juga: KISAH Pilu Cosplayer Anime Meninggal Akibat Tersedak Daging Kebab: Sempat Koma 3 Bulan
Beginilah kisah nasib tragis penyumbang 28 kg emas Monas atau Monumen Nasional yang berakhir di jeruji besi.
Tak hanya itu, aset kekayaan milik penyumbang emas Monas itu juga diambil alih pemerintah sehingga keluarganya hidup terlunta-lunta.
Tugu Monumen Nasional (Monas) yang menjadi lambang penanda Ibu Kota Jakarta menyimpan sejuta kisah di balik pembangunannya.
Tugu setinggi 132 meter ini masuk ke dalam proyek ambisius Presiden Soekarno, yang dinamai proyek mercusuar, dan digarap dengan penuh perhitungan.
Salah satu komponen penting yang tak luput dari perhatian Soekarno adalah komponen lidah api di pucuk monumen yang dinamai Lidah Api Kemerdekaan.
Lidah api itu dianggap sebagai perwujudan kepribadian bangsa Indonesia: ia dinamis, bergerak, dan berkobar. Agar menampilkan kesan menyala, lidah api ini dilapisi dengan emas murni.
Di awal pembangunannya, konstruksi tersebut dilapisi emas seberat 35 kilogram, tetapi ketika Indonesia merayakan hari jadinya yang ke-50, lapisan emas ditambah hingga menjadi seberat 50 kilogram.
Konon, sebagian besar emas yang digunakan untuk melapisi Lidah Api Kemerdekaan disumbangkan oleh saudagar kaya asal Aceh bernama Teuku Markam.
Ia sangat dekat dengan Presiden Soekarno sehingga berbaik hati menyumbangkan 28 kilogram emas untuk dilebur menjadi pelapis obor di pucuk Monas.
Sosok Teuku Markam
Dilansir dari Wartakotalive.com, Teuku Markam terlibat dalam pembangunan infrastruktur di Aceh dan Pulau Jawa semasa berjaya menjadi pengusaha.
Sebelum banting setir menjadi pengusaha dan mendirikan PT Karkam, pria kelahiran Aceh Utara tahun 1925 ini pernah masuk militer dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.