Covid-19 & Perang Rusia Ukraina Sebabkan Harga Pangan Naik dan Resesi Global, Serta Potensi PD 3
Perang dan Invasi Rusia ke Ukraina sebabkan harga pangan naik dan resesi ekonomi global, serta ada potensi PD 3.
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Perang dan Invasi Rusia ke Ukraina sebabkan harga pangan naik dan resesi ekonomi global, serta ada potensi PD 3.
Perang Ukraina dan Rusia membuat perekonomian dunia semakin melambat.
Bahkan 2 negara yang berperang ini bisa disebut sebagai lumbung tepung dunia dan membuat bahan pangan dunia semakin sulit dicari.
Presiden Bank Dunia, David Malpass, mengatakan invasi militer Rusia ke Ukraina dapat memberi dampak buruk pada harga pangan dan energi secara global.
Kondisi tersebut pada akhirnya bisa memicu resesi global.
Baca juga: NIAT Bantu Ukraina, Wanita ini Bawa Pengungsi Cantik Tinggal Serumah, Eh Pacarnya Malah Direbut
Baca juga: Baltik Makin Panas, Swedia dan Finlandia Ajukan Kenggotaan NATO, Tetangga Rusia Merasa Terancam?

Berbicara dalam acara Kamar Dagang Amerika Serikat (AS), Malpass menjadikan Jerman sebagai negara dengan perekonomian keempat terbesar keempat di dunia jadi contohnya.
Ekonomi Jerman saat ini telah melambat secara substansial karena harga energi yang lebih tinggi.
Pengurangan produksi pupuk juga dapat memperburuk kondisi di tempat lain.
"Saat kita melihat PDB global, saat ini sulit untuk melihat bagaimana kita menghindari resesi. Gagasan tentang penggandaan harga energi sudah cukup untuk memicu resesi dengan sendirinya," ungkap Malpass pada Rabu (25/5/2022) seperti dikutip Reuters.
Malpass melihat bahwa ekonomi Ukraina dan Rusia sama-sama diperkirakan mengalami kontraksi yang signifikan.
Di saat yang sama, Eropa, China dan Amerika Serikat mengalami pertumbuhan yang lebih lambat.
Pandemi Covid-19 dan inflasi juga akan membuat China mengalami perlambatan pertumbuhan yang relatif tajam.
Kondisi itu akan memperburuk krisis real estat yang sudah ada sebelumnya yang dihadapinya.
Selama itu pula, negara-negara berkembang akan semakin terpukul karena kekurangan pasokan pupuk serta sumber energi yang mendorong kelangkaan stok pangan.
Bulan lalu, Bank Dunia telah memangkas perkiraan pertumbuhan globalnya untuk tahun 2022 menjadi 3,2 % dari 4,1 % . Pemangkasan tersebut merupakan dampak dari invasi Rusia ke Ukraina.