Niat Puasa Ayyamul Bidh, Boleh Dibaca Siang Hari Ini, Kemuliaan Setara Puasa Sepanjang Tahun
Pada bulan Syawal 1443 H, pausa Ayyamul Bidh dimulai pada hari ini, Sabtu, 14 Mei 2022.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Puasa Ayyamul Bidh selalu dilakukan pada tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan Hijriah.
Pada bulan Syawal 1443 H, pausa Ayyamul Bidh dimulai pada hari ini, Sabtu, 14 Mei 2022.
Umat Islam yang lupa atau tiba-tiba ingin mengamalkannya, boleh membaca Niat Puasa Ayyamul Bidh di waktu pagi atau siang hari.
Membaca niat puasa sunnah siang hari, diperbolehkan selama sebelumnya tidak melakukan hal-hal yang dapt membatalkan puasa.
Seperti makam, minum, merokok, berhubungan badan atau mengeluarkan air mani dengan sengaja, serta hal-hal yang membatalkan puasa lainnya.
“Dari Aisyah, ummul mukminin RA, ia bercerita, ‘Suatu hari Nabi Muhammad SAW menemuiku. Ia berkata, ‘Apakah kamu memiliki sesuatu (yang dapat kumakan)?’ Kami jawab, ‘Tidak.’ ‘Kalau begitu aku puasa saja,’ kata Nabi. Tetapi pada hari lain, Rasul pernah menemui kami. Kami katakan kepadanya, ‘Ya rasul, kami memiliki hais, makanan terbuat dari kurma dan tepung, yang dihadiahkan oleh orang.’ ‘Perlihatkan kepadaku meski aku sejak pagi berpuasa,’ kata Nabi. Ia lalu memakannya,’” (HR Muslim).
Dijelaskan dalam hadist awalnya Nabi Muhammad SAW tidak berniat puasa, namun karena tidak tidak tersedia makanan, maka Nabi Muhammad memilih berpuasa.
Niat Puasa Ayyamul Bidh Pagi/Siang Hari
َنَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaytu shauma ayyâmil bîdl lillâhi ta’âlâ
“Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’ala”
Pengertian Puasa Ayyamul Bidh
Ustadz Abdul Somad (UAS) melalui tayangan Youtube Ilmu Berguna, menjelaskan bahwa Ayyamul Bidh berasal dari kata "Ayyam" artinya hari dan "Bidh" artinya putih.
"Kenapa disebut hari putih, karena saat itu bulan sedang terang benderang menyinari bumi yang hitam, seolah-olah dia menjadi putih karena putihnya cahaya terang benderang," terang Ustadz Abdul Somad.
"Maka begitu juga kita manusia yang banyak khilaf, salah, dosa, hitam dengan maksiat ini, ingin putih seputih cahaya, maka berpuasalah pada hari ke-13, 14, 15," jelas UAS.
Sementara keutamaan Puasa Ayyamul Bidh dijelaskan serupa puasa setahun penuh.
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari nomor 1979).
Bacaan Niat dan Keutamaan Menjalankan Puasa Syawal, Pahalanya Setara Puasa Setahun Penuh
Simak bacaan niat dan keutamaan menjalankan puasa syawal. Pahalanya setara dengan puasa setahun penuh.
Umat muslim baru saja menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Setelah puasa sebulan penuh, ada satu puasa lain yang bisa dilakukan untuk menyempurnakannya.
Puasa tersebut adaalh puasa syawal.
Diketahui, puasa Syawal memiliki pahala setara dengan puasa satu tahun penuh.
Untuk itu, ibadah tersebut bisa dilakukan untuk mendapatkan ganjarannya.
Baca juga: Lebih Dahulukan Puasa Syawal atau Qadha Ramadhan? Simak Penjelasan dan Bacaan Niatnya
Baca juga: Prioritaskan Mengqadha Ramadhan 2022, Ustaz Abdul Somad Jelaskan Pahala Puasa Syawal Juga Diperoleh
Niat puasa syawal
Mengutip dari Buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh UST. M. Syukron Maksum, berikut bacaan niat puasa Syawal:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa bulan Syawal, sunah karena Allah ta'ala"
Adapun puasa Syawal dapat dilaksanakan mulai dari 2 Syawal.
Keutamaan puasa Syawal mengutip dari sumsel.kemenag.go.id:
1. Puasa enam hari di bulan Syawal setelah Ramadhan merupakan pelengkap sekaligus penyempurna pahala dari puasa setahun penuh.
2. Menjalankan puasa Syawal seperti menjalankan shalat sunnah rawatib. Fungsinya yakni penyempurna kekurangan. Perbuatan fardhu akan dilengkapi dengan perbuatan sunnah di hari kiamat nanti.
3. Membiasakan puasa di bulan Syawal menandakan kemungkinan diterimanya puasa Ramadhan. Apabila Allah SWT menerima amal hamba-Nya, pasti Dia menolongnya dalam meningkatkan perbuatan baik setelahnya. Mengerjakan kebaikan kemudian melanjutkannya dengan kebaikan lain, maka hal itu menjadi tanda terkabulnya amal perbuatan pertama.
4. Orang yang berpuasa Ramadhan akan mendapat pahala di Hari Raya Idul Fitri yang merupakan hari pembagian hadiah. Berpuasa setelah Idul Fitri menjadi bentuk rasa syukur atas nikmat Allah SWT.
5. Amal yang dikerjakan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT di bulan Ramadhan tidak terputus dengan berlalunya bulan mulia itu selama dia masih hidup.
Baca juga: Ibadah Sunah setelah Lebaran, Ini Sederet Manfaat Menjalankan Puasa Syawal 6 Hari
Baca juga: BACAAN Lengkap Niat dan Tata Cara Menjalankan Puasa Syawal, Penyempurna Pahala Setahun Penuh
Lantas, bagaimana jika seseorang masih punya utang puasa Ramadhan?
Mana yang semestinya didahulukan?
Pejabat Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta, Mufti Addin, memberikan penjelasan terkait pertanyaan tersebut.
Hal itu ia sampaikan lewat video kanal YouTube Tribunnews yang diunggah pada 2020.
Menurutnya, utang puasa Ramadhan harus dibayar terlebih dahulu sebelum menunaikan puasa Syawal.
"Perempuan yang haid saat bulan Ramadhan, hendaknya saat bulan Syawal didahulukan utangnya."
"Setelah membayar utangnya, baru puasa syawal," ujar Mufti.
Ia menjelaskan bahwa jika tidak sempat puasa Syawal karena mendahulukan membayar utang puasa Ramadhan, tetap akan mendapat pahala karena sudah punya niat sebelumnya.
"Seandainya tidak tercukupi, niat puasa syawal yang sudah di dalam hati, insyaAllah pahala puasa syawal akan didapatkan."
"Karena dia memang sudah punya keinginan untuk melaksanakan," lanjutnya.
Berikut ini video lengkapnya:
(Surya.co.id /Pipit, TribunStyle.com/Putri/Gigih Panggayuh)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Niat Puasa Ayyamul Bidh 13 Syawal 1443 H Boleh Dibaca Siang Hari