Bolehkah Bayar Utang Puasa Ramadhan Digabung dengan Puasa Senin Kamis? Ini Kata Ustaz Abdul Somad
Bolehkah bayar utang puasa Ramadhan digabung dengan puasa Senin Kamis? Simak penjelasan dari Ustaz Abdul Somad.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Bolehkah bayar utang puasa Ramadhan digabung dengan puasa Senin Kamis? Simak penjelasan dari Ustaz Abdul Somad.
Umat muslim telah menunaikan ibadah puasa Ramadhan dan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Beberapa orang mungkin berhalangan menjalankan puasa wajib Ramadhan.
Misalnya, wanita haid yang tidak boleh menjalankan ibadah.
Untuk itu, beberapa umat muslim wajib mengganti utang puasa Ramadhan di hari setelah Lebaran, yang disebut juga dengan puasa qadha Ramadhan.
Lantas, bolehkah bayar utang puasa Ramadhan digabung dengan ibadah puasa sunah Senin Kamis?
Baca juga: Lebih Dahulukan Puasa Syawal atau Qadha Ramadhan? Simak Penjelasan dan Bacaan Niatnya
Baca juga: Prioritaskan Mengqadha Ramadhan 2022, Ustaz Abdul Somad Jelaskan Pahala Puasa Syawal Juga Diperoleh

Terkait hal tersebut, Ustaz Abdul Somad memberikan penjelasan.
Menurutnya, menggabungkan puasa Senin Kamis dan puasa qadha Ramadhan diperbolehkan.
Hal itu ia sampaikan melalui video kanal YouTube Kun Ma Alloh berjudul Qadha Puasa di Senin Kamis, Niat dan Pahalanya.
"Jika kita puasa wajib di luar Ramadhan pada hari Senin atau Kamis, bolehkah kita niat ganda?" tutur Abdul Somad membacakan pertanyaan.
Abdul Somad kemudian memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.
"Niat puasa wajib, cukup satu niat saja, pada hari Kamis, niat piasa qadha saja.
Sengaja aku niat puasa Qadha karena Allah ta ala, otomatis dapat tiga, qadha dapat lunas 1 hari, dapat puasa Shawal, dapat puasa Kamis, cukup niat pausa Qadha saja," terangnya.
Berikut ini video lengkapnya.
Sekilas tentang Puasa Senin Kamis
Sebagai informasi, puasa Senin Kamis adalah amalan sunah yang sangat dianjurkan.
Sebagaimana hukumnya, yakni sunah, maka jika dilakukan akan mendapat pahala, dan tidak akan berdosa jika tidak dilaksanakan.
Adapun anjuran puasa Senin Kamis disampaikan Rasulullah SAW, sebagaimana diriwayatkan Aisyah Radhiallahu anha.
Dalam hadits riwayat An Nasai dan Ibnu Majah, Aisyah radhiyallahu 'anha mengatakan, "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam biasa menaruh pilihannya berpuasa pada hari Senin dan Kamis."
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam juga menyampaikan alasan beliau berpuasa di kedua hari ini melalui hadis berikut ini.
“Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. At Tirmidzi dan lainnya).
Adapun bacaan niat puasa Senin Kamis serta puasa qadha Ramadhan adalah sebagai berikut.

Bacaan Niat Puasa Hari Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya berniat puasa hari Senin, sunah karena Allah SWT."
Bacaan Niat Puasa Hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya berniat puasa hari Kamis, sunah karena Allah SWT."
Bacaan Niat Qadha (Bayar Utang) Puasa Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha'I fardhi syahri Ramadhāna lillahi ta‘ala.
Artinya: "Saya berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)