Sejarah Hari Pendidikan Nasional Diperingati Setiap 2 Mei dan Makna Semboyan Tut Wuri Handayani
Sejarah Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap 2 Mei, serta makna semboyan tut wuri handayani yang digaungkan Ki Hajar Dewantara.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Sejarah Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap 2 Mei, serta makna semboyan tut wuri handayani yang digaungkan Ki Hajar Dewantara.
Setiap 2 Mei, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Peringatan Hardiknas tahun ini bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1443 H atau Lebaran 2022.
Hardiknas sebenarnya merupakan hari nasional yang bukan hari libur.
Lantas, bagaimana sejarah Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap 2 Mei?
Baca juga: Mengenang Ki Hajar Dewantara, Kelahirannya 2 Mei Diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional
Baca juga: Sejarah RA Kartini, Dipingit dan Tak Boleh Ambil Beasiswa, Perjuangan Emansipasi Wanita di Indonesia

Sejarah Hari Pendidikan Nasional
Adapun tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hardiknas untuk mengenang hari kelahiran Ki Hajar Dewantara.
Ia merupakan tokoh pelopor pendidikan di Indonesia, dan pendiri lembaga Taman Siswa.
Atas jasanya, Ki Hajar Dewantara dijuluki Bapak Pendidikan Nasional.
Sebenarnya, Ki Hajar Dewantara bukanlah nama lahirnya.
Bapak Pendidikan Nasional ini bernama lengkap Raden Mas Soewardi Soerjaningrat.
Ia lahir di Pakualaman pada 2 Mei 1889 dan meninggal di Yogyakarta, 26 April 1959.
Soewardi mengganti namanya menjadi Ki Hajar Dewantara pada tahun 1922.
Beberapa orang mengeja namanya dengan ejaan lama, Ki Hadjar Dewantara.
Gelar Raden Mas pada nama aslinya ia lepas agar bisa bebas dekat dengan rakyat baik fisik maupun jiwa.