VIRAL Rentenir Tahan Jenazah yang Akan Dimakamkan Karena Masih Punya Utang, Besarannya Simpang Siur
Saat itu si rentenir datang dan langsung menagih utang suami dari Rabainna Daeng Sunggu, yakni Rusli yang telah meninggal dunia dan akan dimandikan.
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Viral jenazah ditahan rentenir saat akan dimandikan karena masih punya utang.
Sang rentenir sebut utang almarhum sebesar Rp 2 juta, namun keluarga merasa hanya Rp 500 ribu.
Seperti apa kronologi lengkapnya?
Baca juga: VIRAL Ibu Batalkan Pesanan Baju Anak, Teman Ingkar Janji Bayar Hutang, Penjual Malah Kirimkan Gratis
Baca juga: Viral Pria Punya 9 Istri Seksi, Kewalahan Atur Jadwal Berduaan, Kisruh Kalau Ada yang Tak Kebagian

Sebuah video yang memperlihatkan jenazah ditahan rentenir saat akan dimandikan viral di media sosial.
Jenazah tersebut adalah Rusli Daeng Sutte (39), warga Dusun/Desa Bontoloe, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Sementara rentirnya merupakan seorang wanita bernama Daeng Ngembong, yang tak lain sepupu Rusli.
Kisah tersebut viral setelah diunggah akun Arnida Putri Bungsu.
Dalam keterangannya dijelaskan, 'seorang rentenir datang melarang jenazah dimandikan, mengaku almarhum punya utang tapi tidak ada bukti'.
Karena kejadian tersebut, persiapan pemakaman sempat terhambat.
Mengutip Tribun Timur, Kepala Dusun setempat, Kardi Situju mengatakan, peristiwa itu terjadi pada 25 April 2022 sekira pukul 10.30 Wita.
Saat itu si rentenir datang dan langsung menagih utang suami dari Rabainna Daeng Sunggu, yakni Rusli yang telah meninggal dunia dan akan dimandikan.
"Iya benar, ada seorang wanita asal Jeneponto bernama Daeng Ngembong mendatangi rumah Rabainna Daeng Sunggu yang tak lain sepupunya sendiri."
"Tujuannya menagih utang suaminya yang sementara jenazahnya akan dimandikan," katanya.
Ketika itu, warga dan kerabat almarhum berusaha memberikan pemahaman kepada si rentenir, bahwa sebaiknya almarhum dimakamkan lebih dulu, baru kemudian membahas terkait utang piutang.
"Pada waktu itu sempat terjadi kisruh, sehingga warga mengamankan sih penagih ini untuk diarahkan di salah satu rumah warga," ungkapnya.