VAKSIN Kanker Serviks HPV Bakal Wajib & Digratiskan Pemerintah, Mulai dari Umur 12 Tahun
Vaksin Kanker Serviks HPV bakal diwajibkan dan digratiskan oleh pemerintah Indonesia, mulai dari umur 12 tahun.
Editor: Dhimas Yanuar
Manfaat Vaksin Kanker Serviks (HPV)
Hasil penelitian selama 14 tahun menunjukkan setelah mendapat imunisasi HPV penerima vaksin masih terproteksi 100% terhadap HPV tipe 16 dan 18 sehingga tidak diperlukan imunisasi ulang (booster).
Vaksin Kanker Serviks (HPV) merupakan pencegahan primer kanker serviks dimana tingkat keberhasilannya dapat mencapai 100%, jika diberikan sebanyak 2 kali pada kelompok umur wanita naif atau wanita yang belum pernah terinfeksi HPV yaitu pada populasi anak perempuan umur 9-13 tahun yang merupakan usia sekolah dasar.
Pelaksanaan Vaksin Kanker Serviks (HPV) di Indonesia
Sejak 2016, Pemerintah merencanakan penambahan vaksin baru ke dalam program imunisasi nasional yaitu vaksin HPV dengan pemberian imunisasi HPV kepada siswi perempuan kelas 5 (dosis pertama) dan 6 (dosis kedua) SD/MI dan sederajat baik negeri maupun swasta melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Pelaksanaan vaksin Kanker Serviks 2016 lalu telah dilakukan di Provinsi DKI Jakarta mulai bulan Oktober 2016 dan dua kabupaten di provinsi DIY yaitu kabupaten Kulonprogo dan Gunung Kidul pada 2017.
Pelaksanaan imunisasi HPV dalam Kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di DKI Jakarta sudah mendapatkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization).
Keamanan vaksin HPV
Sejak pertama kali mendapat izin edar pada tahun 2006, lebih dari 200 juta dosis vaksin HPV telah dipakai di seluruh dunia.
WHO merekomendasikan agar vaksin HPV masuk dalam program imunisasi nasional.
Badan WHO yaitu Global Advisory Committee on Vaccine Safety (GACVS) mengumpulkan data post marketing surveilans dari Amerika Serikat, Australia, Jepang dan dari manufaktur.
Data dikumpulkan dari tahun 2006, sejak pertama kali vaksin HPV diluncurkan sampai tahun 2014.
Pada tanggal 12 Maret 2014, GACVS menyatakan tidak menemukan isu keamanan yang dapat merubah rekomendasi vaksinasi HPV.
Center for Disease Control and Prevention ( US CDC) yang memantau keamanan pasca-lisensi dari Juni 2006 hingga Maret 2013 menunjukkan tidak ada masalah keamanan vaksin HPV.
Atas dasar hasil ini, di Amerika Serikat, vaksin HPV tetap direkomendasikan dan digunakan sebagai vaksinasi rutin.