Ramadhan 2022
Pandangan Quraish Shihab dan Gus Baha soal Lailatul Qadar, Perlu Ikhtiar, Bukan Sekadar Menunggu
Makna Lailatul Qadar menurut Quraish Shihab dan Gus Baha. Tak sekadar menanti, perlu ikhtiar dan banyak hal yang patut dipersiapkan.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Dhimas Yanuar
“Orang yang dikunjungi Lailatul Qadar adalah orang yang siap untuk dikunjungi. Persiapan itu selama ini terkadang terlambat,” ungkapnya.
Banyak orang yang baru mempersiapkan diri untuk menanti Lailatul Qadar pada malam 27 Ramadhan.
Padahal, menurut Quraish semestinya persiapan itu dilakukan jauh-jauh sebelumnya.
"Jadi ada ungkapan, bulan Rajab itu bulan menanam, bulan Syaban itu bulan menyiram, bulan Ramadhan itu bulan panen," tutur Quraish Shihab.
Ia mengatakan bahwa lebih suka membicarakan Lailatul Qadar saat sebelum tiba Ramadhan.

Perlu Mempersiapkan Diri, Tak Sekadar Menunggu
Senada dengan hal itu, Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha menambahkan terkait pencarian Lailatul Qadar.
Menurutnya, untuk mencari Lailatul Qadar, dibutuhkan persiapan.
“Di mana-mana yang namanya mencari itu ya ada persiapannya. Terkadang kita tidak persiapan, tapi merasa mencari.
Kalau tidak ada persiapan, namanya penunggu. Bukan pencari,” kata Gus Baha.
Ia pun mengungkapkan sebuah kisah tentang Imam Syafi'i yang ditanyai kenapa tayamum di padang sahara harus mencari air dulu padahal.
Imam Syafi'i saat itu menjawab, seseorang yang tidak pernah mencari tidak bisa dikatakan tidak menemukan.
"Sama, di mana-mana mencari itu ada ikhtiar," tutur Gus Baha.
Simak video lengkapnya berikut ini.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
Baca artikel terkait Lailatul Qadar di sini