Kronologi Pembunuhan Mahasiswa UB, Ayah Tiri Pacar Cemburu? Hasil Autopsi Kuak Fakta: Paru-paru
Hasil autopsi mahasiswa Universitas Brawijaya, Bagus Prasetya Lazuardi ditemukan kekerasan di bagian dada. ZI, diduga bunuh Bagus karena cemburu.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Bagus Prasetya Lazuardi, mahasiswa Universitas Brawijaya diduga dibunuh oleh ZI, ayah tiri kekasihnya, TS.
Berdasarkan hasil autopsi, korban mengalami kekerasan benda tumpul di bagian dada.
Benarkah pelaku nekat membunuh karena cemburu melihat anak tirinya pacaran dengan Bagus Prasetya Lazuardi?
Akhirnya terungkap kisah cinta Bagus Prasetya Lazuardi, mahasiswa kedokteran UB (Universitas Brawijaya) dengan kekasihnya, TS (inisial).
Seperti diketahui, kisah cinta keduanya berakhir tragis setelah Bagus Prasetya dibunuh ZI (37), ayah tiri TS pada Kamis (7/4/2022).
Pembunuhan ini diduga berlatar belakang asmara karena ZI cemburu dengan hubungan Bagus dan anak tirinya.
Menurut dr Tutit Lazuardi, ayah Bagus Prasetya Lazuardi, putranya baru satu bulan menjalin hubungan dengan TS.
Diduga hubungan ini terjadi saat Bagus dan TS sama-sama praktik di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Kabupaten Blitar.
Baca juga: VIRAL Dulu Muncul di TV Jadi Sosok Inspiratif, Kini saat Dewasa Malah Jadi Dalang Pembunuhan
Baca juga: VIRAL Orang Tua Terus Desak Anak untuk Kirimi Uang, Wanita Ini Nekat Terjun dari Lantai 12

"TS ini sebenarnya dua tingkat di bawahnya. Tapi sering praktik bareng di sejumlah rumah sakit," ungkap dr Tutit ayah Bagus.
Dokter spesialis kandungan terkenal di Tulungagung ini mengaku sang putra juga tidak pernah menceritakan hubungannya dengan TS.
Dia baru tahu hubungan ini setelah mendapat cerita dari teman-teman Bagus, saat kasus ini sedang ramai.
Sehingga saat ZI, TS dan ibunya datang takziah, dr Tutit sudah tahu hubungan mereka.
"Sebenarnya saya juga tahu mereka ini calon besan. Tapi gak menduga seperti ini," ujarnya.
Dr Tutit mengakui jika TS beserta orang tuanya datang takziah selepas pemakaman Bagus pada Rabu (13/4/2022) siang.
"Mereka sempat pamit mau ke kerabatnya. Sore lalu datang lagi mau pamitan balik ke Malang," terang dr Tutit.