Breaking News:

PILU Siswi SMA di Afghanistan Dilarang Sekolah Lantaran Hal Ini, PBB Kecam Kebijakan Taliban

Pemerintahan Afghanistan di bawah kuasa Taliban melarang sekolah menengah untuk perempuan di negara itu.

Penulis: Abi Rizki Alviandri
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
UNICEF
Pemerintah Afghanistan dibawah kuasa Taliban baru-baru ini melarang siswi SMP dan SMA untuk bersekolah. Kabar tersebut menuai kecama dan pihak internasional. 

TRIBUNSTYLE.COM - Pemerintahan Afghanistan di bawah kuasa Taliban mengumumkan bahwa sekolah menengah untuk perempuan sementara ini akan ditutup.

Kabar tersebut dibagikan melalui media setempat pada tanggal 23 Maret 2022.

"Kami memberitahukan kepada semua SMA putri dan juga sekolah lain yang memiliki siswi di atas kelas 6 SD untuk memberhentikan aktivitas mereka sampai informasi lebih lanjut." kata Kementerian Pendidikan Afghanistan, dikutip dari asiaone.

Pelajar perempuan di Afghanistan terlihat antusias untuk kembali bersekolah. Sayang, hal itu tak berlangsung lama.
Pelajar perempuan di Afghanistan terlihat antusias untuk kembali bersekolah. Sayang, hal itu tak berlangsung lama. (AFP)

Sehari sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Pendidikan Afghanistan mengungkapkan ucapan selamat kepada semua siswa di Kota Kabul lantaran sekolah sudah kembali beroperasi.

Berita ini disambut dengan antusias oleh warga negara Afghanistan.

Akan tetapi, hal tersebut ternyata hanya berlaku kepada siswa laki-laki dan juga siswi perempuan di bawah kelas 6 SD.

Siswi-siswi SMA sekitar Kota Kabul yang terlanjur datang ke sekolah lantas terpakasa pulang.

"Kami kecewa dan putus asa ketika kepala sekolah menyampaikan berita tersebut, sampai ada yang menangis." kata seorang siswi yang namanya disembunyikan.

Baca juga: Kisah Pilu Khalid Payenda, Dulu Menteri Keuangan Afghanistan, Kini Jadi Driver Online Demi 4 Anak

Baca juga: Jual Ginjal Demi Bertahan Hidup, Ini Kisah Pilu Warga Afghanistan di Bawah Kuasa Taliban

Dilansir dari Bakthar News, hal ini akan terus berlanjut sampai pemerintah Taliban menyusun peraturan yang menurut mereka lebih searah dengan 'ajaran Islam'.

Pemerintah Afghanistan di bawah pimpinan Taliban tengah gencar-gencarnya merombak sistem negara menyusul kepergian tentara Amerika Serikat pada tahun 2021.

Mereka berniat untuk menjalankan pemerintah sesuai dengan interpretasi mereka tersendiri mengenai hukum Islam.

Hal ini menuai kecaman dari komunitas dunia dan perserikatan bangsa-bangsa.

"Pewakilan PBB di Afghanistan mengecam pengumuman Taliban yang melarang siswi perempuan untuk bersekolah." tulis pihak PBB dalam sebuah pernyataan.

Siswi Afghanistan mnangis karena tidak diperbolahkan sekolah.
Siswi Afghanistan mnangis karena tidak diperbolahkan sekolah. (Twitter @heatherbarr1)

Terakhir kali hal semacam ini terjadi adalah pada tahun 1996 - 2001.

Kala itu, Taliban melarang akses pendidikan dan sebagian besar pekerjaan untuk wanita di dalam negaranya.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved