Remaja 19 Tahun Membuat Bot Twitter Untuk Melacak Pesawat, Elon Musk Terancam, Ditawarkan Rp70 juta
Elon Musk rela membayar remaja 19 tahun sebesar 70 juta Rupiah untuk menutup akun bot Twitter yang senantiasa melacak posisi pesawat pribadinya.
Penulis: Abi Rizki Alviandri
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
"Bagaimana kalau 50.000 dolar? itu akan sangat membantu biaya kuliahku," jawab remaja itu saat mendengar tawaran Elon.
Baca juga: Ternyata Elon Musk Suka Nonton Anime, Ini 7 Rekomendasi Favoritnya, Ada Death Note hingga Your Name
Elon masih belum memutuskan untuk memenuhi tawaran Sweeney, dan akun ElonJet masih berfungsi sampai artikel ini ditulis.
Sweeney tidak merasa kesal saat pesannya diabaikan.
Dia sudah menerima banyak manfaat dari peristiwa ini.
Selain mendapatkan banyak follower media sosial, dia juga diterima kerja part time sebagai programmer di UberJets, sebuah perusahaan penerbangan pribadi.
Lebih baiknya lagi, Sweeney jadi bisa bercakap-cakap dengan idolanya.

Akan tetapi, walaupun sejauh ini aktivitas akun bot Twitter @ElonJet belum menyebabkan insiden yang berbahaya, rasa khawatir Elon Musk ada benarnya juga.
Kejadian di mana artis atau tokoh terkemuka lain diserbu oleh fans dan paparazi di bandar udara itu bukan hal yang baru.
Oleh karena itu, identitas penerbangan pesawat jet pribadi orang-orang terkenal sebenarnya sudah disembunyikan oleh Administrasi Penerbangan Federal (FAA) di Amerika Serikat.
Meskipun begitu, masih ada data-data yang dapat diakses secara umum, seperti informasi dari transponder, dan ketinggian pesawat.
Sweeney menggunakan berbagai data tersebut untuk mengembangkan algoritma yang bisa menentukan lokasi, tujuan, serta waktu pendaratan pesawat.
Ketika Sweeney mengungkapkan sumber data-data yang dia gunakan, Elon terkejut betapa mudahnya semua itu bisa diakses orang.
"Kontrol lalu lintas penerbangan ternyata sangat primitf," ungkap pengusaha terkaya di dunia tersebut. (TribunStyle/Abi Rizki Alviandri)