Remaja 19 Tahun Membuat Bot Twitter Untuk Melacak Pesawat, Elon Musk Terancam, Ditawarkan Rp70 juta
Elon Musk rela membayar remaja 19 tahun sebesar 70 juta Rupiah untuk menutup akun bot Twitter yang senantiasa melacak posisi pesawat pribadinya.
Penulis: Abi Rizki Alviandri
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Bagaimana rasanya kalau lokasi anda disiarkan secara live tiap anda bepergian? Well, CEO perusahaan Tesla, Elon Musk, merasa terancam ketika akun Twitter dengan nama @ElonJet senantiasa melacak keberadaan pesawat jet pribadinya.
Elon bahkan menawarkan uang sebesar 5000 dolar AS atau sekitar 72 juta Rupiah kepada orang di balik @ElonJet untuk menutup akun tersebut.
"Aku tidak ingin pesawatku ditembak orang gila", ungkap Elon melalui pesan DMnya.
Akun @ElonJet dibuat oleh seorang remaja usia 19 tahun bernama Jack Sweeney.
Dikutip dari protocol pada 26 Januari 2022, @ElonJet hanyalah salah satu dari 15 akun bot Twitter buatan Sweeney yang berfungsi untuk melacak posisi dan tujuan penerbangan pesawat pribadi orang-orang terkenal di dunia.
Beberapa di antarnya yaitu Bill Gates, Jeff Bezos, dan tentu saja, Elon Musk.
Di antara 15 akun tersebut, @ElonJet merupakan yang paling populer, dengan jumlah pengikut mencapai 104.000 followers.
Saat mengetahui hal ini, CEO perusahaan Tesla dan SpaceX tersebut menghubungi Sweeny untuk membujuknya agar menutup akun itu.
Baca juga: Jerome Polin Trending di Twitter Karena Cuitan Pembalap, Sean Gelael Angkat Suara & Beri Wejangan

"Bisakah kau menghapusnya? Ini adalah risiko keamanan", tulis Elon saat memulai percakapan dengan Sweeney.
Pesan tersebut diterima Sweeney pukul 12.13 malam.
Menjelang pagi, remaja yang sedang menempuh bangku
perkuliahan tersebut akhirnya menjawab pesan dari Elon.
"Bisa, tapi kamu harus bayar..., haha cuma bercanda... atau?", kata Sweeney sambil setengah bergurau.
Percakapan tersebut berlanjut selama beberapa waktu.
Elon sempat menawarkan uang sebesar 5000 dolar AS, atau sekitar Rp72 juta kepada Sweeney untuk menutup akun ElonJet.
"Bagaimana kalau 50.000 dolar? itu akan sangat membantu biaya kuliahku," jawab remaja itu saat mendengar tawaran Elon.
Baca juga: Ternyata Elon Musk Suka Nonton Anime, Ini 7 Rekomendasi Favoritnya, Ada Death Note hingga Your Name
Elon masih belum memutuskan untuk memenuhi tawaran Sweeney, dan akun ElonJet masih berfungsi sampai artikel ini ditulis.
Sweeney tidak merasa kesal saat pesannya diabaikan.
Dia sudah menerima banyak manfaat dari peristiwa ini.
Selain mendapatkan banyak follower media sosial, dia juga diterima kerja part time sebagai programmer di UberJets, sebuah perusahaan penerbangan pribadi.
Lebih baiknya lagi, Sweeney jadi bisa bercakap-cakap dengan idolanya.

Akan tetapi, walaupun sejauh ini aktivitas akun bot Twitter @ElonJet belum menyebabkan insiden yang berbahaya, rasa khawatir Elon Musk ada benarnya juga.
Kejadian di mana artis atau tokoh terkemuka lain diserbu oleh fans dan paparazi di bandar udara itu bukan hal yang baru.
Oleh karena itu, identitas penerbangan pesawat jet pribadi orang-orang terkenal sebenarnya sudah disembunyikan oleh Administrasi Penerbangan Federal (FAA) di Amerika Serikat.
Meskipun begitu, masih ada data-data yang dapat diakses secara umum, seperti informasi dari transponder, dan ketinggian pesawat.
Sweeney menggunakan berbagai data tersebut untuk mengembangkan algoritma yang bisa menentukan lokasi, tujuan, serta waktu pendaratan pesawat.
Ketika Sweeney mengungkapkan sumber data-data yang dia gunakan, Elon terkejut betapa mudahnya semua itu bisa diakses orang.
"Kontrol lalu lintas penerbangan ternyata sangat primitf," ungkap pengusaha terkaya di dunia tersebut. (TribunStyle/Abi Rizki Alviandri)