Bukan dengan Pasta Gigi, Ini 5 Cara Benar Mengobati Luka Bakar Akibat Kena Cipratan Minyak Panas
5 Cara mengobati luka bakar akibat terkena cipratan minyak panas, jangan oleskan pasta gigi.
Penulis: Ika Putri Bramasti Ixtiar Rahayu Ing Pambudhi
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - 5 Cara mengobati luka bakar akibat terkena cipratan minyak panas, jangan oleskan pasta gigi.
Percikan minyak panas tak jarang menimbulkan luka bakar.
Meski sering dianggap sepele, luka bakar akibat percikan minyak bisa menyebabkan nyeri, bengkak, dan kemerahan.
Konon, pasta gigi dipercaya meredakan rasa terbakar kulit akibat cipratan minyak panas.
Namun, ternyata justru sebaliknya, pasta gigi atau odol malah bisa memperparah luka bakar.
Hal itu lantaran kandungan zat kimia pasta gigi seperti pemutih, mint, dan kalsium yang bisa menimbulkan infeksi.
Untuk itu, terdapat pertolongan pertama yang benar mengobati luka bakar akibat kena cipratan minyak.
5 cara efektif untuk mengobati rasa nyeri luka bakar akibat kecipratan minyak panas.
1. Basuh Luka dengan Air Mengalir

Baca juga: Jangan Takut Asam Lambung Naik, Ini 5 Cara Aman Minum Kopi Bagi Penderita Maag: Tambahkan Susu
Baca juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Jantung pada Usia Muda, Sederhana dan Mudah, Termasuk dengan Tertawa
Luka akibat cipratan minyak panas termasuk luka bakar ringan.
Pertolongan pertamanya adalah dengan membasuh area kulit yang luka dengan air mengalir.
Perlu diperhatikan, gunakan air dengan suhu biasa.
Jangan gunakan air dingin atau es karena bisa memicu kerusakan jaringan kulit karena perubahan suhu secara tiba-tiba.
Cara ini ampuh untuk menghilangkan rasa panas dan nyeri.
2. Kompres Luka dengan Kain Basah
Jika tidak ada air mengalir, kamu bisa gunakan kain atau lap basah.
Kompres luka bakar dengan kain basah dengan selama 15 menit untuk menghilangkan panas dan mengurangi rasa sakit.
Sekali lagi, gunakanlah air biasa, bukan air dingin atau es.
Jika timbul gelembung berisi cairan pada kulit, jangan dipecahkan.
Tunggu hingga mengering sambil diolesi salep atau krim antibiotik.

Bukan hanya untuk kecantikan, lidah buaya juga bisa membantu menyembuhkan kulit terbakar akibat cipratan minyak panas.
Penelitian menunjukkan bukti bahwa lidah buaya efektif dalam menyembuhkan luka bakar tingkat satu sampai tingkat dua.
Pada tingkat satu, yang mengalami kerusakan hanyalah lapisan luar kulit (epidermis) yang bisa menimbulkan kemerahan dan rasa nyeri.
Sementara pada luka bakar tingkat dua, tidak hanya memengaruhi epidermis, tetapi juga lapisan bawah kulit (dermis).
Lidah buaya bersifat anti-inflamasi dan dipercaya mampu menghambat pertumbuhan bakteri.
4. Gunakan Salep atau Krim Antibiotik
Untuk menyembuhkan luka bakar, kamu bisa juga mengoleskan salep dan krim antibiotik.
Pakailah salep antibakteri seperti Bacitracin dan Neosporin pada luka.
Jika perlu, tutup luka menggunakan kain steril yang tidak berbulu.
Penggunaan salep antibiotik disebut bisa mempercepat penyembuhan dan mengurangi risiko infeksi.
5. Oleskan Minyak Zaitun

Cara mengobati luka bakar akibat cipratan minyak panas berikutnya adalah dengan mengoleskan minyak zaitun.
Berbeda dari cara-cara yang telah disebutkan sebelumnya, minyak zaitun lebih pada perawatan luka, untuk mencegah luka menimbulkan bekas hitam berparut.
Caranya adalah dengan rutin mengoleskan minyak zaitun pada luka bakar akibat minyak panas selama minimal 1 minggu. (TribunStyle.com/Ika Bramasti).
Baca artikel terkait pengobatan luka bakar lainnya di sini...