dr Richard Lee Terancam 8 Tahun Penjara, Reni Effendi Lapor ke Jokowi: Tolong Selamatkan Suami Saya
Reni Effendi menangis saat tahu Richard Lee terancam 8 tahun penjara, dia minta tolong ke Presiden Joko Widodo untuk menyelamatkan suaminya.
Penulis: Joni Irwan Setiawan
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Richard menjelaskan, setelah keluarganya mendengar kabar bahwa dia akan ditangkap lagi, orang tuanya tak henti menangis.
Dia pun mengaku lelah ketika harus menguatkan orangtuanya yang sangat ketakutan jika anaknya ditahan polisi.
"Papa saya nangis, mama saya juga nangis.
Saya bosan menguatkan mama saya dan bilang saya baik-baik saja dan akan mencari jalan untuk diri saya," ujarnya.
Menurut dokter yang kerap membuat video edukasi perawatan kulit ini, dia sudah lama dikabari akan ditangkap.
Dia menganalogikan, sudah mengetahui rencana penangkapan ini seperti tahu kapan akan meninggal.
"Ini sangat menyakitkan. Saya dapat kabar bahwa dalam waktu dekat, satu dua hari dalam minggu ini akan ditangkap lagi dan ini lebih berat karena akan maju di persidangan.
Dan ini benar-benar menyakiti hati saya dan keluarga saya," katanya.
Baca juga: Merasa Diperlakukan Berbeda dengan Kartika Putri, dr Richard Lee: Apa karena Saya Cuma Orang Biasa?
Seperti yang diketahui, pada Agustus 2021 lalu dokter kecantikan, Richard Lee menghebohkan media sosial saat akan diamankan oleh pihak kepolisian.
Momen penjemputan paksa itu diunggah sang istri Reni Effendi pada akun Instagram pribadinya.
Pada postingan itu terlihat jika Richard Lee dikelilingi oleh beberapa orang yang diduga pihak kepolisian.
Melihat hal itu, Reni Effendi tampak menangis histeris dan meminta agar suaminya tidak diamankan.
Richard Lee yang tampak langsung dibawa beberapa orang juga tidak bisa berkata-kata.
Dia hanya sempat meminta izin untuk pergi ke toilet sebelum diamankan dan dibawa ke Polda Metro Jaya.
Pihak kepolisian Polda Metro Jaya mengamankan dr Richard Lee setelah diketahui melakukan tindakan ilegal akses terhadap akun Instagram yang telah disita oleh pihak kepolisian.