Tips Kesehatan
5 Fakta Pengaruh Kesehatan Saat Menyantap Makanan Panas dan Dingin, Air Es Lebih Mudah Diserap
Rupanya memang ada efek yang ditimbulkan atas suhu makanan yang kita santap, apa sajakah?
Penulis: Sinta Manilasari
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Apakah ada yang sering takut menyantap nasi hangat karena kandungan kalorinya yang banyak?
Atau minum dingin agar dahaga lebih cepat hilang?
Ada beberapa informasi tentang makanan panas dan dingin terkait pengaruhnya terhadap tubuh kita.
Apakah selama ini kita sudah mengamini infomasi soal efek makanan panas dan dingin?
Rupanya memang ada efek yang ditimbulkan atas suhu makanan yang kita santap.
Apa sajakah? Melansir dari Bright Side, ada beberapa infomasi berikut ini.
Baca juga: 5 Makanan yang Baik Dikonsumsi untuk Menjaga Kesehatan Mata, Ikan Berlemak hingga Kacang Almond
Baca juga: 5 Makanan yang Cocok Untuk Cegah Insomnia, Bikin Mengantuk dan Tidur Nyenyak di Malam Hari
1. Mereka yang memilih makanan dingin mengonsumsi lebih banyak kalori.

Seperti yang ditunjukkan oleh penelitian baru-baru ini, ada kesalahpahaman umum bahwa makanan panas memiliki lebih banyak kalori karena membuat Anda kenyang lebih cepat.
Namun, peneliti menemukan bahwa orang yang memilih hidangan dingin daripada hangat cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori.
Untuk lebih spesifik, mereka mengkonsumsi setidaknya 31% kalori, setidaknya 37% lemak, dan lebih dari 22% karbohidrat.
Masalah ini bahkan lebih terlihat dengan orang yang menderita obesitas.
Salah satu solusi yang diusulkan adalah menambahkan hidangan panas bersama dengan salad dingin.
Baca juga: 5 Makanan yang Cocok Untuk Cegah Insomnia, Bikin Mengantuk dan Tidur Nyenyak di Malam Hari
2. Tubuh kita lebih sulit mencerna makanan dingin.

Cara tubuh kita mencerna makanan adalah dengan membawanya ke suhu inti kita.
Ini berarti bahwa ketika kita makan sesuatu yang dingin, tubuh kita harus bekerja dua kali lipat untuk menghangatkan makanan terlebih dahulu dan kemudian mencernanya.
Misalnya, sup panas hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk dicerna oleh perut kita.
Di sisi lain, produk susu, terutama es krim dingin, akan memakan waktu mulai dari 30 menit hingga 2 jam.
Ini tidak berarti bahwa Anda harus berhenti makan makanan dingin karena buah-buahan dan sayuran, paling baik dimakan mentah.
Apa yang dapat Anda lakukan dengan hidangan dingin lainnya adalah menyimpannya di mulut lebih lama sehingga enzim dapat mulai memecahnya saat menghangatkannya.
Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, Cara Menyimpan Makanan Seperti Ini Ternyata Justru Efektif & Berfungsi Banget
3. Makanan panas cenderung lebih bergizi.

Makanan hangat memang lebih mudah dicerna dan semua nutrisi jauh lebih cepat diserap tubuh.
Tidak hanya itu, ketika beberapa sayuran, seperti tomat, dimasak, jumlah likopennya meningkat.
Juga, sereal panas, seperti gandum, kaya serat dan tidak dilapisi gula seperti sereal dingin biasanya.
Namun, satu kelemahan dari memasak buah dan sayuran adalah vitaminnya mencair.
Jadi, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah memasaknya sesedikit mungkin.
Tidak peduli bagaimana Anda memilih untuk memasaknya, perlu diingat bahwa mereka tidak perlu menjadi seperti bubur melainkan hanya masih sedikit renyah.
Baca juga: 5 Trik yang Digunakan Dalam Iklan untuk Membuat Makanan Terlihat Lebih Lezat, Sudah Terkecoh?
4. Air dingin lebih cepat diserap daripada panas.

Air dingin dikatakan dikosongkan dari perut kita jauh lebih cepat dan karena itu diserap lebih baik daripada saat panas.
Manfaat lainnya adalah air dingin membantu meningkatkan daya tahan tubuh bagi mereka yang berlatih setiap hari.
Air hangat akan membuat Anda minum dalam jumlah yang lebih sedikit, sehingga yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Di sisi lain, minum air yang relatif dingin 16°C dikatakan sebagai suhu terbaik mutlak.
Ini karena orang minum lebih banyak air dengan suhu itu dan lebih sedikit berkeringat.
Namun, Anda harus sangat berhati-hati dengan minum air dingin jika menderita kondisi yang mempengaruhi kerongkongan.
Dalam kasus ini, kalian harus menggunakan air hangat agar tenggorokan terasa lega.
5. Makanan dingin dan panas dapat meningkatkan suhu tubuh.

Tidak ada keraguan bahwa minuman panas, seperti kopi, teh, dan sup, dapat membuat Anda merasa hangat.
Tetapi ada juga beberapa minuman dingin dan makanan yang dapat berkontribusi untuk meningkatkan suhu tubuh.
Es krim, misalnya, merupakan makanan lezat yang awalnya mungkin membuat Anda merinding selama bulan-bulan dingin, tetapi kemudian membuat Anda merasa hangat.
Itu karena kandungan lemak dan proteinnya yang tinggi.
Sehingga akan memanaskan tubuh saat Anda mencerna makanan.
Selain itu, tubuh akan mengeluarkan lebih banyak energi untuk mencerna lemak, upaya yang meningkatkan suhu dan membuat Anda merasa lebih panas.
(Tribunstyle.com/Manila)