Virus Corona
Disebut Sudah Berdamai dengan Covid-19, Singapura Tangani 1000 Kasus Baru, Padahal 80% Vaksinasi
Disebut sudah berdamai dan hidup berdampingan dengan Covid-19, Singapura kini tangani 1000 kasus baru, padahal 80% vaksinasi.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Meski dalam keadaan terkontrol dan di bawah pengawasan, 90 kasus sakit parah.
Vaksinasi capai 80% populasi tapi kasus naik
Sementara itu, lebih dari 80 populasi Singapura sudah diberi vaksin Covid-19.
Diketahui, Akhir bulan Agustus jumlah orang yang sudah divaksinasi Covid-19 di Singapura sudah mencapari 80%.
Menteri Keuangan Lawrence Wong mengungkapkan, jika ingin menghadiri acara besar atau ibadah yang melibatkan lebih dari 100 orang, harus divaksinasi lengkap.
Negara ini juga sedang mempertimbangkan untuk memvaksinasi anak-anak berusia di bawah 12 tahun pada awal 2022.
Buntut melonjaknya kasus Covid-19, Singapura memutuskan untuk menutup pembelajaran tatap muka (PTM).
Pembelajaran siswa sekolah dasar di negara tersebut akan dialihkan kembali ke daring menjelang ujian nasional.
Pernyataan tersebut disampaikan Kementerian Pendidikan Singapura pada Sabtu (18/9/2021) menyusul munculnya 935 kasus Covid-19 baru pada Jumat (17/9/2021).
--
Moderna sebut bagi warga yang tahun lalu sudah divaksin ternyata lebih mudah tertular Covid-19 lagi, ini penjelasannya.
Vaksin Moderna dari Amerika Serikat ini menjadi salah satu vaksin Covid-19 andalan di Indonesia.
Digembar-gemborkan menjadi salah satu yang terbaik, ternyata perusahaan itu sendiri yang harus mengatakan kelemahan dari vaksin mereka sendiri.
Dilansir dari JapanTimes (16/9/2021), Moderna Inc sebagai salah satu perusahaan faramasi terbesar pembuat vaksin Covid-19 Moderna harus menyatakan hal pahit.
Mereka mengatakan bahwa orang-orang yang divaksinasi tahun lalu ternyata dua kali lebih mungkin tertular Covid-19.
Baca juga: Dipercaya & Digunakan di Indonesia, Ini Keunggulan & Efek Samping Vaksin Covid-19 Pfizer & Moderna
Baca juga: FAKTA Vaksin Janssen Produksi Johnson & Johnson, dari Efikasi hingga Efek Samping
