Breaking News:

'Ngawur' dr Tirta Sentil KPI, Tak Setuju Saipul Jamil Muncul di TV Untuk Edukasi Bahaya Predator

Dokter Tirta tak setuju dengan izin KPI yang diberikan untuk Saipul Jamil muncul di TV untuk kepentingan edukasi, keputusan itu dinilai ngawur.

Kolase TribunStyle (Instagram @dr.tirta/@saipuljamilreal)
Dokter Tirta tak setuju Saipul Jamil muncul di TV untuk kepentingan edukasi. 

Reporter: Joni Irwan Setiawan

TRIBUNSTYLE.COM - Dokter Tirta tak setuju dengan izin KPI yang diberikan untuk Saipul Jamil muncul di TV untuk kepentingan edukasi. keputusan itu dinilai ngawur.

Semenjak bebas dari penjara, pedangdut Saiful Jamil masih menjadi kontroversi di kalangan khalayak ramai.

Bebasnya Saiful Jamil yang kala itu disambut dengan meriah justru menuai kecaman dari banyak pihak.

Bahkan tak sedikit dari mereka meminta mantan suami dari Dewi Perssik itu tak lagi muncul di televisi.

Terkait hal tersebut, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melarang Saipul Jamil mengisi acara hiburan di televisi.

Namun Saipul Jamil diperbolehkan tampil di televisi hanya untuk kepentingan edukasi. 

Sontak pernyataan dari KPI ini justru semakin membuat heboh khalayak ramai.

Tak sedikit dari mereka tak setuju dengan keputusan KPI tersebut.

Dokter Tirta menjadi salah satu diantaranya,

Baca juga: BELA Saipul Jamil, Hotman Paris Nilai Surat dari KPI Tak Tegas, Minta Komnas HAM Turun Tangan

Baca juga: PPKM Darurat Akan Diperpanjang, dr Tirta: Silahkan Lanjut, Tapi Kebutuhan Rakyat Harus Ditanggung

Dokter Tirta tak setuju dengan keputusan KPI soal perizinan Saipul Jamil boleh tampil di TV.
Dokter Tirta tak setuju dengan keputusan KPI soal perizinan Saipul Jamil boleh tampil di TV. (Instagram @dr.tirta)

Melalui unggahan di Instagramnya, dokter Tirta mulanya mengunggah sebuah artikel tentang keputusan KPI Pusat ini, dr. Tirta melayangkan kritiknya.

Pria yang akrab dengan Deddy Corbuzier itu menyampaikan ketidaksetujuannya dengan ide tersebut.

“Sebagai seorang bapak dua anak, saya tidak setuju, seseorang yang dipenjara karena pencabulan di bawah umur dan setelah bebas dijadikan agen edukasi bahaya ‘pencabulan anak dibawah umur’" ujar dokter Tirta dikutip Tribun Style, Sabtu, 11 September 2021.

Pria penggemar Liverpool itu menyebut bahwasanya keputusan dari KPI itu merupakan hal yang tak wajar dan terkesan 'ngawur'.

"Itu ide yang sangat luar biasa ngawur,” tegas dokter Tirta dalam unggahannya.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
dr TirtaKPIJoni Irwan Setiawan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved