MASIH Dihujat Meski Sudah Minta Maaf Buntut Undang Saipul, Gilang Dirga Kesal: Kami Tidak Sempurna
Gilang Dirga minta maaf ke publik karena telah mengundang Saipul Jamil ke kanal YouTube-nya. Meski begitu, Gilang tak terima terus-terusan dihujat.
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Suli Hanna
Reporter: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Gilang Dirga minta maaf ke publik karena telah mengundang Saipul Jamil ke kanal YouTube-nya. Meski begitu, Gilang Dirga tak terima terus-terusan dihujat dengan kata-kata kasar.
Momen kebebasan Saipul Jamil dari penjara masih ramai menjadi perbincangan.
Saipul Jamil keluar dari LP Cipinang pada Kamis, 2 September 2021.
Ia mendapat kalung bunga hingga dijemput dengan mobil mewah.
Saipul juga sempat diundang ke acara televisi.
Ia turut menjadi bintang tamu di kanal YouTube Gilang Dirga.
Baca juga: TEGAS Ogah Sepanggung dan Satu Acara dengan Saipul Jamil, Hesti Purwadinata: Bikin Mual
Baca juga: KPI Larang TV Undang Saipul Jamil, Ernest Prakasa Beri Apresiasi: Ini Tulus, Bukan Mengincar Jabatan

Glorifikasi kebebasan Saipul Jamil pun menuai kritik dari masyarakat.
Mengingat Saipul merupakan mantan narapidana kasus pencabulan, empati terhadap korban seharusnya lebih diperhatikan.
Gilang Dirga akhirnya menurunkan video bersama Saipul dari YouTube-nya.
Ia juga meminta maaf.
Meski begitu, hujatan demi hujatan masih diterima Gilang.
"Sebelumnya gue mohon maaf sebesar-besarnya atas nama gue pribadi dan tim.
Sejak gue takedown video dengan SJ, masih banyak yang ngatain gue serta tim dengan kalimat seperti k*n**l, an***, dll," ungkap Gilang seperti dikutip TribunStyle.com dari Instagram, Rabu 8 September 2021.

Baca juga: Kritik Kebebasan Saipul Jamil, Zaskia Mecca Sebut Kalung Bunga Lebih Pantas Dipakai Peraih Emas
Baca juga: Ramai Petisi Boikot dari TV, Bagaimana Nasib Saipul Jamil? KPI Ambil Langkah, Intip Faktanya
Gilang menyadari kesalahannya.
Namun ia tak terima terus-terusan dihujat apalagi dengan kata-kata kasar.
"Begini, gue menyadari kesalahan gue dengan mengundang SJ.
Tapi entah kenapa gue ga terima gue dan tim dikatain begitu.
Kami memang tidak sempurna, tapi apakah begitu cara mengingatkan kesalahan seseorang.
Kalau memang iya, sebaiknya kita ketemuan aja langsung buat ngobrol.
Silakan katain gue langsung di depan muka gue! Gue tunggu di DM ya, nanti kita tentukan jadwalnya," tandasnya.
Euforia Kebebasan Saipul Jamil, KPI Ambil Langkah Tegas Ingatkan Stasiun TV Empati ke Trauma Korban
Pedangdut Saipul Jamil resmi bebas dari penjara pada Kamis, 2 September 2021 lalu.
Pria yang akrab disapa Bang Ipul itu mendekam di penjara sekitar 5 tahun 7 bulan.
Dirinya tersandung kasus pelecehan seksual dan penyuapan panitera hakim.
Kebebasan Saipul Jamil disambut meriah.

Baca juga: Sempat Bela Saipul Jamil Untuk Muncul di TV, Inul Daratista Minta Maaf: Jujur Tidak Ada Niat Apapun
Baca juga: Menolak Diam, Larissa Chou & Cinta Laura Kompak Kecam Penyambutan Kebebasan Saipul Jamil, Sentil KPI
Keluar dari penjara mantan suami Dewi Perssik itu mendapatkan rangkaian kalung bunga hingga dijemput dengan mobil Porsche merah.
Tak hanya itu, Saipul juga banjir job televisi setelah bebas.
Hal ini menimbulkan kontroversi hingga munculnya petisi boikot Saipul Jamil dari televisi.
Saat ini petisi tersebut sudah ditandatangani hingga 300 ribu lebih.
Sederet publik figur seperti Ernest Prakasa, Najwa Shihab hingga Cinta Laura ikut menuliskan kritikan.
Menanggapi itu, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat lantas mengambil langkah tegas.
KPI meminta statiun televisi untuk tidak membesar-besarkan penyambutan kebebasan Saipul Jamil.

"Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta seluruh lembaga penyiaran televisi
untuk tidak melakukan amplifikasi dan glorifikasi (membesar-besarkan dengan mengulang dan membuat kesan merayakan)
tentang pembebasan Saipul Jamil dalam isi siaran.
Permintaan ini merespon sentimen negatif publik terkait pembebasan dan keterlibatan yang bersangkutan di beberapa program acara TV," dikutip dari unggahan Instagram KPI Pusat, Senin 6 September 2021.
KPI juga mengingatkan agar stasiun televisi untuk berempati terhadap trauma korban.
“Kami berharap seluruh lembaga penyiaran memahami sensitivitas dan etika kepatutan publik terhadap kasus yang telah menimpa yang bersangkutan
dan sekaligus tidak membuka kembali trauma yang dialami korban."
Baca juga: 5 Kritikan Figur Publik Soroti Kebebasan Saipul Jamil, Termasuk Ernest Prakasa dan Najwa Shihab
KPI menyinggung soal kasus yang menjerat Saipul Jamil.
Meminta stasiun tv menayangkan siaran yang memberikan edukasi dan informasi.
“Kami berharap lembaga penyiaran lebih mengedepankan atau mengorientasikan unsur edukasi dari informasi yang disampaikan agar hal serupa tidak terulang
serta sanksi hukum yang telah dijalani yang bersangkutan tidak dipersepsikan masyarakat sebagai risiko biasa,” kata Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo dikutip dari laman kpi.go.id.
Menjadi siaran yang ditonton banyak orang, KPI menghimbau stasiun TV mengedepankan kepentingan masyarakat.
"Mengedepankan hak individu tapi melukai hak masyarakat tentu tidak patut dilakukan," tegas Mulyo.
(TribunStyle.com/Febriana/Yuliana)