Menolak Diam, Larissa Chou & Cinta Laura Kompak Kecam Penyambutan Kebebasan Saipul Jamil, Sentil KPI
Larissa Chou dan Cinta Laura ikut bersuara soal kebebasan Saipul Jamil yang begitu dirayakan oleh para penggemar, beri sentilan pada KPI.
Penulis: Joni Irwan Setiawan
Editor: Delta Lidina Putri
Reporter: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Larissa Chou dan Cinta Laura ikut bersuara soal kebebasan Saipul Jamil yang begitu dirayakan oleh para penggemar, beri sentilan pada KPI.
Larissa Chou dan Cinta Laura kompak meluapkan kegeramannya usai mantan narapidana kasus pelecehan seksual di bawah umur langsung diundang dan disambut meriah di televisi.
Mantan narapidana yang dimaksud mengarah pada pedangdut Saipul Jamil.
Seperti diketahui, Saipul Jamil telah resmi bebas murni pada Kamis, 2 September 2021 lalu.
Kebebasan Saipul Jamil dari Lapas Cipinang, Jakarta Timur disambut dengan meriah oleh para penggemarnya.
Karena hal tersebut, kebebasan Saipul Jamil justru menuai kontroversi.
Apalagi mengingat kembali kasus asusila Saipul Jamil terhadap anak di bawah umur yang membuatnya masuk penjara.
Baca juga: Udah Gak Heran Abu Janda Tertawa Lihat Kebebasan Saipul Jamil Begitu Dirayakan: Itulah Indonesiaku
Baca juga: PUPUS Harapan Saipul Jamil Muncul di TV, Program Ini Blacklist Bang Ipul, Kiky Saputri Beri Jaminan

Tak sedikit banyak warganet dan publik figur menilai penyambutan kebebasan Saipul Jamil itu terlalu berlebihan.
Larissa Chou dan Cinta Laura jadi dua dari sekian banyaknya orang yang mengecam aksi penyambutan tersebut.
Kedua perempuan cantik ini menuliskan keresahannya di akun Instagramnya masing-masing.
Larissa dan Cinta Laura sama-sama mengunggah video yang memperlihatkan Saipul Jamil disambut hangat setelah keluar dari penjara.
"Bingung kenapa pakai disambut segala," kata Larissa dalam unggahan di Instagram Storynya, dikutip Tribun Style, Senin, 6 Agustus 2021.
Tak berbeda jauh dengan Larissa Chou, Cinta Laura heran pelaku kejahatan seksual sampai disambut begitu meriah oleh para penggemarnya.
Lantas, Cinta pun berharap, budaya kekerasan seksual di Indonesia tak berkembang.