MASIH Dihujat Meski Sudah Minta Maaf Buntut Undang Saipul, Gilang Dirga Kesal: Kami Tidak Sempurna
Gilang Dirga minta maaf ke publik karena telah mengundang Saipul Jamil ke kanal YouTube-nya. Meski begitu, Gilang tak terima terus-terusan dihujat.
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Suli Hanna
Sederet publik figur seperti Ernest Prakasa, Najwa Shihab hingga Cinta Laura ikut menuliskan kritikan.
Menanggapi itu, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat lantas mengambil langkah tegas.
KPI meminta statiun televisi untuk tidak membesar-besarkan penyambutan kebebasan Saipul Jamil.

"Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta seluruh lembaga penyiaran televisi
untuk tidak melakukan amplifikasi dan glorifikasi (membesar-besarkan dengan mengulang dan membuat kesan merayakan)
tentang pembebasan Saipul Jamil dalam isi siaran.
Permintaan ini merespon sentimen negatif publik terkait pembebasan dan keterlibatan yang bersangkutan di beberapa program acara TV," dikutip dari unggahan Instagram KPI Pusat, Senin 6 September 2021.
KPI juga mengingatkan agar stasiun televisi untuk berempati terhadap trauma korban.
“Kami berharap seluruh lembaga penyiaran memahami sensitivitas dan etika kepatutan publik terhadap kasus yang telah menimpa yang bersangkutan
dan sekaligus tidak membuka kembali trauma yang dialami korban."
Baca juga: 5 Kritikan Figur Publik Soroti Kebebasan Saipul Jamil, Termasuk Ernest Prakasa dan Najwa Shihab
KPI menyinggung soal kasus yang menjerat Saipul Jamil.
Meminta stasiun tv menayangkan siaran yang memberikan edukasi dan informasi.
“Kami berharap lembaga penyiaran lebih mengedepankan atau mengorientasikan unsur edukasi dari informasi yang disampaikan agar hal serupa tidak terulang
serta sanksi hukum yang telah dijalani yang bersangkutan tidak dipersepsikan masyarakat sebagai risiko biasa,” kata Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo dikutip dari laman kpi.go.id.
Menjadi siaran yang ditonton banyak orang, KPI menghimbau stasiun TV mengedepankan kepentingan masyarakat.
"Mengedepankan hak individu tapi melukai hak masyarakat tentu tidak patut dilakukan," tegas Mulyo.
(TribunStyle.com/Febriana/Yuliana)