Identitas Bocor, Terduga Pelaku Pelecehan di KPI Tak Terima dan Ancam Lapor Balik ke Polisi
Terduga pelaku pelecehan di lingkungan kerja KPI tak terima identitasnya bocor, ancam lapor balik.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Suli Hanna
Bahkan berpotensi terjadi perundungan baru karena keluarga para terduga pelaku mengalami cyber bullying di media sosial oleh warganet.
Bahkan kata dia, berdampak pada anak-anak terduga pelaku yang masih di bawah umur.
Perundungan di KPI Pusat Disebut Hal Biasa
Dikutip dari TribunJakarta.com, kuasa hukum terduga pelaku RM, Anton, menjelaskan perundungan dan perbudakan yang diceritakan MS adalah hal biasa di KPI Pusat.
Bahkan ia menyebut perundungan itu dengan kata 'ceng-cengan' biasa.
"Ceng-cengan kan biasa, seperti menyebut misalnya disebut (nama daerah), begitukan dipanggil (nama daerah) disambut dengan (nama daerah) lagi," kata Anton.
Menurutnya, 'ceng-cengan' itu normal terjadi di antaran teman yang sudah akrab.
"Nah itu hal yang biasa karena kebetulan saya juga di kantor juga hal biasa seperti itu.
Tapi saya yakin teman juga kalau sudah akrab biasalah yang kaya begitu selagi itu masih dalam batas wajar," lanjutnya.

Kuasa Hukum Korban Yakin Polri Profesional
Sementara itu, kuasa hukum terduga korban MS, Muhammad Mualimin, mengatakan bahwa para terlapor juga berhak membuat laporan.
Namun, Mualimin yakin Polri akan bersikap profesional dan mengutamakan keadilan korban.
"Kami percaya Polri profesional dan berpihak pada keadilan untuk korban," kata Mualimin, dikutip dari Kompas.com, Selasa, 7 September 2021.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa manusia memang sulit mengakui kesalahan.
"Manusia kadang memang susah menjumpai dirinya dalam keadaan salah," ucap dia.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
Baca artikel terkait KPI lainnya di sini