Waspada saat Beli Ikan! Perhatikan 6 Tanda Peringatan Ini: Pertimbangkan Warna Daging
Perhatikan betul tanda-tanda di bawah ini saat akan membeli ikan. Alih-alih mendapatkan manfaat, kalian justru bisa keracunan.
Penulis: Sinta Manilasari
Editor: Suli Hanna
Reporter: Sinta Manilasari
TRIBUNSTYLE.COM - Ikan merupakan bahan pangan yang mengandung banyak nutrisi termasuk vitamin D dan B12, omega-3, yodium, zat besi, niasin, dan lain-lain.
Sehingga menambahkan ikan dalam menu sehari-hari sangat direkomendasikan.
Akan tetapi tidak semua jenis ikan sama-sama baik untuk kesehatan.
Perhatikan betul tanda-tanda di bawah ini saat akan membeli ikan.
Alih-alih mendapatkan manfaat, kalian justru bisa keracunan saat salah memilih ikan.
1. Ikan yang tidak dibekukan dan hanya diberi es

Kalian bisa membedakannya dengan melihat dagingnya, yang akan terlihat berair.
Sangat sering, potongan yang dicairkan berubah bentuk.
Jika sepotong dicairkan dengan cara yang salah, bakteri mulai muncul di dalamnya dengan sangat cepat.
Ikan seperti itu tidak enak dan kehilangan sebagian besar nutrisi.
Selain itu, mungkin ditutupi dengan mikroorganisme dari permukaan tempat penyimpanannya dan tangan-tangan yang memegang.
Jika warna dan teksturnya tampak aneh, atau ada lapisan es yang bersentuhan langsung dengannya, Anda sebaiknya berpikir dua kali sebelum membelinya.
Baca juga: 5 Makanan yang Berbahaya Jika Diberikan Pada Bayi dan Anak-anak, Termasuk Madu Hingga Jus Buah
Baca juga: WASPADAI 5 Bakteri Penyebab Keracunan Makanan, Gejala hingga Dampak Pada Kesehatan Manusia
2. Tidak membeli fillet dengan polifosfat

Produsen yang tidak jujur memiliki 2 cara untuk menjual sepotong ikan yang beberapa kali lebih mahal.
Satu, menutupi ikan dengan lapisan es yang tebal atau memompanya dengan polifosfat.
Esnya cukup jelas, tetapi jauh lebih sulit untuk melihat polifosfat.
Polifosfat adalah bahan kimia yang menjaga kelembapan di dalam sepotong ikan atau potongan daging.
Potongan-potongan itu dimasukkan ke dalam larutan, ukurannya bertambah, dan kemudian dibekukan.
Dalam jumlah kecil, mereka tidak berbahaya bagi manusia, tetapi harganya cenderung mahal.
Permukaan ikan akan tampak mengkilap dan ini bahaya.
Setelah pencairan, dagingnya lembek dan akan keluar cairan seperti susu.
3.Ikan dari tangki tidak selalu baik.

Ikan terbaik adalah ikan hidup. Anda dapat membelinya dari tangki ikan di supermarket.
Tapi ada beberapa catatan di sini.
Ikan seperti itu biasanya dibeli dari petani tempat mereka dibiakkan secara khusus.
Perhatikan tangki ikan dari dekat.
Tangki harus memiliki kompresor, dan airnya harus selalu bersih.
Seharusnya tidak ada terlalu banyak ikan di dalam tangki.
Ikan yang sehat berenang tanpa membuat gerakan tiba-tiba.
Ikan tersebut juga tidak berhenti untuk waktu yang lama atau berenang terbalik.
Segala jenis kerusakan pada ikan, seperti bintik-bintik aneh atau tidak adanya sisik, harus dihindari ya.
4. Perhatikan mata ikan

Sebelum membeli ikan, kalian harus menyentuhnya dan melihatnya dari dekat.
Ikan dingin yang baik harus memiliki mata besar yang terang tanpa ada darah.
Ikan harus elastis.
Tekan tubuh dengan jari. Setelah Anda melakukan ini, seharusnya tidak ada tanda.
Jika ada tanda, berarti ikan tersebut sudah tidak segar atau sudah melalui proses pencairan.
Cara lain untuk memeriksa kualitas ikan segar atau dingin adalah dengan meletakkannya di telapak tangan.
Jika ikannya lurus dan tidak terkulai, Anda bisa membelinya.
5. Daging berwarna cerah tidak selalu baik

Salmon sering diwarnai di supermarket dan pabrik, atau bahkan mungkin diberi makan dengan makanan khusus yang mengandung pewarna.
Jika Anda melihat bahwa warnanya terlihat tidak alami dan ekornya terlalu pendek, jangan membeli ikan seperti itu.
Ikan yang tampak alami tidak memiliki warna yang sama dan ototnya harus sedikit lebih ringan.
Jika warnanya terlihat sama di mana-mana, mungkin sudah diwarnai.
6. Timbangan adalah indikator yang bagus

Sisik yang kering dan mengelupas merupakan tanda bahwa ikan tersebut sudah tua atau buruk.
Jika sisiknya mengkilat dan tampak seperti dipoles, berarti ikan tersebut masih segar.
“Lendir” mendukung kekebalan ikan.
Ini menyembuhkan kerusakan dan melindungi mereka dari bakteri, parasit, dan jamur.
Lendir harus ringan, transparan, dan tidak mengandung bau tak sedap.
Lendir juga melindungi ikan air asin dari kelebihan garam dan kekurangan air.
Selain itu lendir juga melindungi ikan air tawar dari kelebihan air dan kekurangan garam.
Artikel ini dialihbahasakan dan disusun ulang dari laman Bright Side, berjudul 8 Signs That You’re About to Buy Fish That Might Be Dangerous to Eat.
(Tribunstyle.com/Manila)