Breaking News:

Trending Hari Ini

Dari Merah ke Hitam, Pemerintah Ubah Warna Orang Positif Covid-19 di Aplikasi PeduliLindungi

Luhut: Orang positif Covid-19 akan ditandai dengan warna hitam di aplikasi PeduliLindungi.

Editor: Dhimas Yanuar
Tangkap layar GooglePlay/PeduliLindungi Kominfo
Luhut: Orang positif Covid-19 akan ditandai dengan warna hitam di aplikasi PeduliLindungi. 

TRIBUNSTYLE.COMPemerintah akan aktif memantau pergerakan individu berstatus positif Covid-19 yang masih beraktivitas di tempat umum melalui aplikasi PeduliLindungi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan mengubah kategori warna pada aplikasi tersebut.

Warna hitam akan ditambahkan pada fitur aplikasi untuk menandai individu positif Covid-19 dan kontak erat dari pasien atau individu yang positif Covid-19.

"Pada minggu ini kita akan melakukan perubahan kategori warna pada PeduliLindungi."

"Akan ditambahkan kategori warna hitam bagi orang yang terindentifikasi positif Covid-19 atau kontak erat (pasien positif)," ujar Luhut dalam konferensi pers secara daring pada Senin (30/8/2021) malam.

Baca juga: Manfaatkan PeduliLindungi, Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Turut Taati Protokol Kesehatan Digital

Baca juga: Sertifikat Vaksin Belum Muncul di Laman PeduliLindungi? Ini Solusi dari Kemenkes

Luhut Binsar Panjaitan
Luhut Binsar Panjaitan (TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)

Dengan adanya penambahan ini, akan lebih mudah mendeteksi warga positif Covid-19 yang masih memaksakan diri beraktivitas di tempat umum.

Jika terdeteksi, orang itu akan langsung dievakuasi untuk menjalani isolasi demi menghindari penyebaran Covid-19.

Menurut Luhut, saat ini yang perlu diwaspadai bersama yakni jangan sampai orang positif Covid-19 masih jalan-jalan di tempat umum.

Sebab, mereka nantinya yang bisa menularkan Covid-19 pada banyak orang.

Dengan dengan menambahkan fitur warna hitam pada aplikasi PeduliLundungi, pemerintah ingin lebih cepat dalam melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus corona penyebab Covid-19.

Sebelumnya, kata Luhut, pemerintah sudah menerapkan warna merah pada aplikasi PeduliLundungi.

Arti warna merah adalah tidak diperkenankan masuk untuk melakukan aktivitas di tempat umum.

Luhut mengungkapkan, berdasarkan hasil evaluasi terhadap uji coba yang dilakukan di berbagai sektor dengan menggunakan platform PeduliLindungi per 29 Agustus 2021, total masyarakat yang melakukan skrining dengan penggunaan aplikasi itutelah mencapai 13,6 juta orang.

Uji coba itu diterapkan di beberapa sektor publik seperti perbelanjaan, industri, olahraga dan lainnya.

"Dan dari total 13,6 jumlah tersebut terdapat 462.000 orang masuk kategori merah, (artinya) tidak diperkenankan masuk melakukan aktivitas oleh sistem," kata Luhut.

PeduliLindungi merupakan aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

Aplikasi ini mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat bepergian agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita Covid-19 dapat dilakukan.

Pengguna aplikasi ini juga akan mendapatkan notifikasi jika berada di keramaian atau berada di zona merah, yaitu area atau kelurahan yang sudah terdata bahwa ada orang yang terinfeksi Covid-19 positif atau ada pasien dalam pengawasan.

Dalam kesempatan yang sama, Menko Luhut mengungkapkan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi akan diwajibkan untuk semua akses publik yang melakukan penyesuaian dalam rangka pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Hal ini dalam rangka perluasan penggunaan aplikasi pembantu pelacakan Covid-19 tersebut.

"Ke depan penggunaan platform PeduliLindungi nanti akan terus digunakan dan diluaskan serta diwajibkan bagi seluruh akses publik yang melakukan penyesuaian tanpa terkecuali," ujar Luhut.

Menurut Luhut, aplikasi PeduliLindungi segera dipindahkan pengelolaannya kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Dengan demikian, aplikasi ini akan memiliki server sangat besar dan dapat mendukung proses 3T yang dilakukan pemerintah.

(*)

--

Meski jadi syarat beragam aktivitas, aplikasi PeduliLindungi masih kerap bermasalah. Banyak pengguna mengeluhkan data yang salah dan tertukar, hingga gagal check in.

Aplikasi PeduliLindungi menjadi salah satu hal wajib yang harus dipunyai masyarakat Indonesia di tengah Pandemi Covid 19 saat ini.

Hal tersebut lantaran Pemerintah mulai menerapkan kebijakan wajib vaksin virus Corona untuk hampir semua tempat-tempat umum di Indonesia.

Bagi yang sudah di vaksin, maka sertifikat vaksin akan muncul di aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga: Sertifikat Vaksin Belum Muncul di Laman PeduliLindungi? Ini Solusi dari Kemenkes

Baca juga: CARA Mudah Scan QR Code di Aplikasi PeduliLindungi, Uji Coba Masuk Mal di Jakarta hingga Surabaya

Lewat aplikasi PeduliLindungi yang dapat diunduh gratis di Play Store atau App Store, maka masyarakat baru bisa mendapat akses masuk ke sebuah tempat umum.

Walaupun sudah menjadi syarat pokok, tetapi nyatanya aplikasi PeduliLindungi masih sering error.

Mulai dari error saat Log In sampai error saat memindai QR Code atau Barcode yang biasanya ada di pintu masuk sejumlah tempat umum.

Berdasarkan pengalaman pribadi, kini tim TribunStyle akan memberikan sejumlah tips guna mengatasi error aplikasi PeduliLindungi saat sedang memindai QR Code.

Lalu, apa saja tips-tips tersebut?

1. Pastikan Koneksi Jaringan Internet Stabil

Koneksi jaringan internet yang tidak stabil menjadi salah satu hal yang mempengaruhi error-nya proses pemindaian QR Code oleh aplikasi PeduliLindungi.

Jika memang saat itu koneksi jaringan internetnya sedang tidak stabil, penggunaan WiFi terdekat atau tethering dari teman bisa menjadi pilihan.

2. Menutup Aplikasi Lain yang Sedang Hidup

Aplikasi lain yang hidup dan berproses di background dapat mengganggu proses scan QR Code aplikasi PeduliLindungi.

Oleh karenanya, saat sedang memindai QR Code lewat aplikasi PeduliLindungi, pastikan tidak ada aplikasi lain yang hidup di background.

Kalaupun ada aplikasi lain yang hidup, bisa segera ditutup agar proses scan dapat berjalan lancar.

Selain kedua tips tersebut, masih ada dua tips lagi yang akan tim Nextren bagikan kali ini.

Lalu, apa saja kedua tips itu? Yuk lanjut di halaman ketiga.

3. Membersihkan Cache

Menumpuknya Cache membuat proses pemindaian QR Code aplikasi PeduliLindungi menjadi terhambat atau bahkan error.

Maka dari itu, Cache yang juga bisa dibilang sebagai file sampah harus dibersihkan menggunakan aplikasi-aplikasi pembersih Cache.

4. Keluar-Masuk Aplikasi PeduliLindungi

Cara terakhir yang dapat dicoba adalah mencoba berulang kali keluar masuk aplikasi PeduliLindungi.

Dengan dicoba berkali-kali, aplikasi akan merespon secara otomatis dan niscaya QR Code akan dapat di pindai setelah itu.

Jadi, itulah beberapa tips dari tim Nextren untuk mengatasi aplikasi PeduliLindungi yang error saat memindai QR Code.

Kedepannya, tentunya semua pihak berharap agar kinerja aplikasi PeduliLindungi dapat semakin baik dan tidak terjadi error lagi, apapun itu bentuknya. (Nextren.com/Martinus Aditama).

Artikel ini telah tayang dan diolah lagi oleh TribunStyle.com dari Nextren.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut: Orang Positif Covid-19 Akan Ditandai dengan Warna Hitam di PeduliLindungi", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2021/08/31/18550431/luhut-orang-positif-covid-19-akan-ditandai-dengan-warna-hitam-di?page=all.
Penulis : Dian Erika Nugraheny

 
Sumber: Kompas.com
Tags:
Luhut Binsar PandjaitanPeduliLindungiCovid-19
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved