Trending Hari Ini
VAKSIN Booster Covid-19 untuk Masyarakat Umum Disebut Mulai Tahun Depan, Bakal Dibebankan Biaya
Bukan Isapan Jempol, Vaksin Booster untuk Masyarakat Umum Disebut akan Mulai Tahun Depan, Segini Kisaran Harga Menurut Menkes
Editor: Dhimas Yanuar
Pasalnya, peningkatan kasus berat dan kritis di Indonesia mengakibatkan angka kematian meningkat, termasuk dokter dan tenaga kesehatan.
Baca juga: Pesan Mantan Menkes Siti Fadilah untuk Masyarakat yang Ingin Suntik Vaksin, Pastikan Hal Ini
Baca juga: TIPS & Cara Mudah Mengatasi Lengan Pegal Setelah Vaksin Covid-19, Jangan Dibiarkan Saja!

Dilansir dari Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia, Prof. Dr. dr. Sri Rejeki mengatakan bahwa kematian para dokter dan tenaga kesehatan sejak Maret 2020 hingga Juli 2021 mencapai 1.141 jiwa.
Model booster dianggap sebagai model yang paling baik untuk meningkatkan imun para tenaga kesehatan.
Sementara itu, menambahkan dari GridHealth.ID, vaksin booster dibutuhkan untuk memperkuat antibodi terhadap varian baru.
Rencana pemberian vaksin booster atau dosis ketiga untuk masyarakat umum akhirnya diungkap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR yang disiarkan di chanel Youtube DPR RI, Rabu (25/8/2021), Budi mengatakan rencana tersebut kemungkinan bisa mulai dilakukan pada awal tahun depan.
"Di Januari (2022) sudah selesai semua, di awal tahun depan kita sudah mulai suntikan ketiga (booster)," ujarnya.
Menurut Budi, rencana pemberian vaksin booster untuk masyarakat ini sudah didiskusikan dengan presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun yang perlu dicatat, bahwa ada kemungkinan jika vaksin booster untuk masyarakat umum di tahun depan tersebut berbayar.
Hanya penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang dibayarkan oleh negara.
Sehingga nantinya akan ada dua skema umum pemberian vaksin booster untuk masyarakat umum, yakni bisa beli sendiri atau dalam mekanisme BPJS Kesehatan.
"Akan terbuka dengan vaksin yang masuk sehingga rakyat mendapatkan booster bisa memilih, yang PBI kita bisa lakukan subsidinya melalui BPJS (Kesehatan)," ungkapnya.
Untuk harganya sendiri, Budi mengatakan tidak akan jauh dari Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu.
"Sehingga demikian harga suntikan bisa 7-8 dolar per 1 suntik atau enggak sampai Rp 100 ribu atau Rp 100 ribuan itu bisa dilakukan.
Pendapat saya kita akan buka secara terbuka vaksin-vaksin yang masuk sehingga rakyat yang ingin mendapat booster bisa memilih," jelas Menkes.