Trending Hari Ini
VAKSIN Booster Covid-19 untuk Masyarakat Umum Disebut Mulai Tahun Depan, Bakal Dibebankan Biaya
Bukan Isapan Jempol, Vaksin Booster untuk Masyarakat Umum Disebut akan Mulai Tahun Depan, Segini Kisaran Harga Menurut Menkes
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Saat ini, pandemi virus corona atau Covid-19 masih menjadi momok mengerikan bagi seluruh warga di dunia, termasuk di Indonesia.
Karena pandemi masih mengintai, pemerintah pun akhirnya melaksanakan program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia ini sudah berjalan sejak 13 Januari 2021 lalu, dan masih berlanjut sampai detik ini.
Baca juga: SEGUDANG Manfaat Vaksin Covid-19 Untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Termasuk Melindungi Bayi
Baca juga: SIMAK Perbedaan Vaksin Nusantara & Vaksin Merah Putih, Tapi Sama-sama Asli dari Indonesia

Dalam program ini, masyarakat akan mendapatkan 2 dosis vaksin Covid-19.
Namun, belum lama ini, muncul kabar yang mengatakan bahwa akan ada vaksin dosis ketiga atau bisa juga disebut sebagai vaksin booster.
Benarkah demikian? Mari kita simak ulasan lengkap berikut ini.
Dilansir Medical News Today via Kompas.com, vaksin booster atau penguat vaksin merupakan dosis vaksin tambahan yang bertujuan memberikan perlindungan ekstra terhadap penyakit karena efek dari beberapa vaksin yang dapat menurun seiring waktu.
Vaksin booster umum diberikan pada infeksi virus, seperti tetanus, difteri, dan pertusis (DTaP) yang membutuhkan booster setiap 10 tahun.
Pemberian vaksin booster akan membantu sistem kekebalan mengingat virus penyebab penyakit.
Jika tubuh kembali terpapar virus tersebut, antibodi dapat mengenali dan membunuhnya sebelum menyebabkan kerusakan.
Dilansir dari WebMD, penelitian telah menunjukkan bahwa vaksin booster dapat melatih tubuh untuk mengenali bakteri atau virus dan mempertahankan diri.
Bergantung pada jenis vaksin dan produsennya, beberapa vaksin memerlukan booster berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun setelah suntikan pertamanya.
Jessica Justman, Profesor Kedokteran di Columbia Mailman School of Public Health mengatakan, vaksin booster mungkin paling bermanfaat bagi orang dengan kondisi medis tertentu.
“Suntikan (booster) mungkin paling bermanfaat bagi mereka yang memiliki kondisi media seperti penerima transplantasi organ padat dan orang dengan penyakit autoimun yang mencegah mereka memiliki respons imun yang efektif,” jelas Justman.
Di Indonesia, vaksin booster saat ini baru diperuntukkan bagi tenaga kesehatan dan tenaga pendukung kesehatan yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap.