Pandemi
MUNCUL Bahasan Covid-22 hingga Ramai di Twitter, Pakar: Mungkin Lebih Ganas dari Varian Delta
Covid-22 ramai di Twitter, diduga varian Covid-19 yang bakal muncul di tahun 2022 yang lebih bahaya dari Delta.
Editor: Delta Lidina Putri
Pertama, perlu diketahui bahwa varian Delta pertama kali terdeteksi di India pada Oktober 2020, bukan 2021.
Kedua, varian Delta merupakan hasil mutasi dari SARS-CoV-2 asli yang menyebabkan Covid-19.
"Jadi tidak boleh digunakan istilah Covid-21 untuk menggambarkan varian Delta," demikian tulis Lee untuk Forbes.
"Jika memang ingin menggunakan angka untuk menggambarkan varian Delta, bisa disebut varian B.1.617.2 yang merupakan istilah lainnya."
Ketiga, saat ini tidak ada Covid-22 karena tidak ada yang tahu apa yang terjadi di tahun depan.
Saat ini, varian yang paling mengkhawatirkan di dunia adalah varian Delta dan Delta Plus yang lebih menular dari versi virus asli.
Selain Delta, ada varian Lambda yang secara teknis masih terdaftar dalam variant of interest, bukan variant of concern dalam klasifikasi WHO.
Varian Lambda telah menyebar ke lebih dari 30 negara.
Lee pun mengatakan bahwa semua vaksin Covid-19 yang beredar hingga saat ini masih menawarkan perlindungan untuk melawan varian virus corona.
Namun, memang ada kekhawatiran bahwa vaksin tidak cukup efektif melawan varian Delta dan Lambda dibanding varian lainnya.
Bisakah varian yang lebih menular muncul tahun depan pada tahun 2022?
Lee mengatakan, ada kemungkinan tahun depan muncul varian yang lebih menular dibanding Delta.
Tapi ini masih kemungkinan.
"Selama virus terus bereproduksi dan menyebar, munculnya varian baru yang lebih buruk dapat terjadi. Tetapi perlu diingat, rubahan virus cenderung terjadi secara bertahap," katanya. (Soesanti Harini/GridHealth)
Artikel ini pernah tayang di GridHealth berjudul Ramai di Tweeter, Dunia Harus Siap Dengan Covid-22, Benar Lebih Ganas dari Delta?