Pandemi
MUNCUL Bahasan Covid-22 hingga Ramai di Twitter, Pakar: Mungkin Lebih Ganas dari Varian Delta
Covid-22 ramai di Twitter, diduga varian Covid-19 yang bakal muncul di tahun 2022 yang lebih bahaya dari Delta.
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Covid-22 ramai di Twitter, diduga varian Covid-19 yang bakal muncul di tahun 2022 yang lebih bahaya dari Delta.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan hal ini?
Apakah angka '22' merujuk pada tahun seperti halnya Covid-19 yang terdeteksi untuk pertama kalinya, Desember 2019?
Tetapi menurut para ahli, virus corona terus bermutasi menghasilkan begitu banyak varian.
Dengan kata lain, tidak ada istilah Covid-20 atau Covid-21 karena semua varian yang muncul selama pandemi berasal dari garis keturunan atau keluarga yang sama dengan SARS-CoV-2.

Baca juga: Ada Hijau, Kuning dan Merah, Inilah Arti Warna Hasil Scan QR Code pada Sertifikat Vaksin Covid-19
Baca juga: APAKAH Wanita yang Sedang Haid Bisa Mendapatkan Vaksin Covid-19? Hindari Jika Ada Gejala Ini
Contohnya, varian Alpha, Beta, Delta, Gamma, Lambda, dan varian lainnya yang masuk dalam variant of concern atau variant of interest WHO, semuanya berasal dari mutasi progresif pada materi genetik SARS-CoV-2 asli.
Untuk diketahui, variant of concern atau varian yang diwaspadai merupakan kategori yang diberikan pada varian virus corona yang lebih menular, menyebabkan penyakit lebih parah, mengurangi netralisasi oleh antibodi, atau kebal terhadap pengobatan dan vaksin.
Sementara variant of interest atau varian minat masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk sepenuhnya memahami karakteristiknya.
Dengan kata lain, semua varian ini merupakan turunan dari versi awal yang mulai menyebar.
Lalu, apa itu Covid-22? Hingga Senin (24/8/2021) sore, ada lebih dari 58 ribu twit tentang Covid-22 dari seluruh dunia.
Dilansir dari Forbes, Senin (24/8/2021), Bruce Y. Lee yang seorang Profesor Kebijakan dan Manajemen Kesehatan di City University of New York (CUNY) menjelaskan bahwa istilah Covid-22 muncul dari apa yang disampaikan oleh Sai Reddy, PhD, seorang profesor imunologi di ETH Zurich, Swiss.
Dalam pemberitaan di The Sun, Reddy memperingatkan bahwa varian baru yang bisa menimbulkan risiko besar kemungkinan akan muncul di tahun 2022.
"Covid-22 bisa lebih buruk dari yang kita saksikan sekarang," kata Reddy dalam laporan The Sun.
Di artikel tersebut, Reddy menggunakan istilah Covid-21 untuk merujuk pada varian Delta.
Menurut Lee, penggunaan istilah Covid-21 yang merujuk pada Delta adalah keliru. Dia memberikan tiga alasan.