Breaking News:

Trending Hari Ini

AHLI Ungkap Alasan Kenapa Jangan Swab PCR Usai Isolasi Mandiri, Simak Syarat Bebas Isoman

Jangan Lagi Swab PCR Usai Isolasi Mandiri, Ahli Ungkap Alasannya dan Ini Syarat Bebas Isoman

Editor: Dhimas Yanuar
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
ILUSTRASI tes swab PCR. 

Tetapi hal ini pengecualian pada kasus covid-19 yang berat atau kritis sehingga bisa dipertimbangkan untuk tes PCR ulang.

dr. Samuel menyebutkan kalau tetap memaksakan tes swab PCR ulang tidak banyak manfaatnya karena kalau pun hasilnya positif, maka tetap tidak mengubah keputusan status selesai isolasi oleh dokter.

"Kerugian. Biaya PCR yang tidak murah. Dapat memicu stres karena hasil masih positif. Padahal itu hanya menandakan sisa bangkai virus saja," tulisnya.

dr. Samuel menjelaskan bahwa setelah melakukan isolasi mandiri pada gejala ringan dan sedang, maka risiko penularan dianggap sudah sangat minim karena hasil studi menyebutkan bahwa virus sudah tidak aktif lagi.

"Sebenarnya, tanpa harus PCR negatif, seseorang sudah layak kembali bekerja dengan syarat berikut:
Sudah menyelesaikan masa isolasi
Kondisi sudah dinilai dan dinyatakan layak bekerja kembali oleh dokter
Harus tetap patuh pada protokol kesehatan ketika kembali bekerja," paparnya.

dr. Samuel mengakui bahwa permintaan PCR negatif sebelum karyawan masuk kembali setelah isolasi mandiri tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi di negara lain juga.

Jadi dr. Samuel menyarankan karyawan bisa memberikan penjelasan kepada pihak kantor bahwa kondisi sudah layak secara medis untuk kembali bekerja atau menunjukkan surat keterangan selesai isolasi yang bisa didapatkan dari puskesmas atau klinik covid-19.

--

Ingin mencoba swab antigen mandiri di rumah? Ternyata banyak bahaya mengintai, tanggung sendiri!

Alat swab antigen kini banyak dijual bebas di berbagai e-commerce di Indonesia.

Para pedagang nekat menjual alat swab mirip cotton bud, hingga cairan ekstraksi dalam paket alat swab antigen tersebut.

Padahal perlu diketahui, penggunaan alat swab antigen ini tidak boleh dilakukan sembarangan.

Menurut DR. dr Sarwastuti Hendradewi, SpTHT-KL (K).,Msi Med, melakukan sawab natigen sendiri di rumah sangat berbahaya.

Ilustrasi rapid test antigen Covid-19.
Ilustrasi rapid test antigen Covid-19. (Horth Rasur via Kompas.com)

Baca juga: HEBOH Video Air Kran Bisa Positif Covid-19 Saat Dites di Rapid Antigen, Begini Penjelasan Detailnya

Baca juga: Aturan & Masa Berlaku Hasil Swab PCR dan Antigen sebagai Syarat Perjalanan Saat PPKM Mikro

Ada beberapa risiko kesehatan yang bisa terjadi apabila tes swab antigen tidak dilakukan oleh tenaga profesional. 

Berikut bahaya dan dampak negatif tes swab antigen sendiri di rumah.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2/4
Tags:
PCRswabCovid-19
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved