Pandemi
KENALI Berbagai Varian Virus Corona, Masuk Dalam 3 Kategori, dari Tingkat Penularan hingga Infeksi
Mengenal berbagai varian virus corona, masuk ke dalam tiga kategori dari tingkat penularan hingga infeksi.
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Mengenal berbagai varian virus corona, masuk ke dalam tiga kategori dari tingkat penularan hingga infeksi.
Sebuah varian mungkin lebih atau kurang berbahaya daripada strain lain tergantung pada mutasi dalam kode genetiknya.
Mutasi dapat memengaruhi atribut seperti seberapa menularnya suatu varian virus, bagaimana ia berinteraksi dengan sistem kekebalan, atau tingkat keparahan gejala yang dipicunya.
Virus bermutasi dari waktu ke waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan mereka dan meningkatkan kelangsungan hidup mereka.
Baca juga: SEJARAH Varian Virus Corona Pakai Nama Alfabet Yunani, dari Alpha, Delta hingga yang Terbaru Lambda
Baca juga: Virus Corona Diprediksi Terus Bermunculan Varian Baru, Seberapa Besar Efek Vaksin Melindungi Kita?
Selama pandemi, SARS-CoV-2, virus corona baru yang menyebabkan Covid-19, telah cukup bermutasi untuk mengubah kemampuannya untuk menyebar melalui populasi dan kemampuannya untuk menginfeksi orang.
Strain baru ini disebut varian.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat saat ini mengklasifikasikan varian ke dalam tiga kategori, diurutkan dari yang paling tidak mengkhawatirkan, sampai yang mengkhawatirkan.
Berikut kategorinya;
1. Varian Minat (Variant Of Interest/VOI): Memiliki fitur yang dapat mengurangi kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah infeksi.
Misalnya, kita mungkin pernah mendengar tentang VOI Eta, Iota atau Kappa.
2. Varian Kekhawatiran (Variant Of Concern/VOC): Kurang responsif terhadap pengobatan atau vaksin dan lebih cenderung menghindari deteksi diagnostik.
Varian ini cenderung lebih menular, atau menular, dan mengakibatkan infeksi yang lebih parah.
Alfa dan Delta adalah VOC, misalnya.
3. Varian dengan Konsekuensi Tinggi (Variant of High Consequence /VOHC): Secara signifikan kurang responsif terhadap pilihan diagnostik, pencegahan, dan pengobatan yang ada.
Varian ini juga mengakibatkan infeksi yang lebih parah dan rawat inap, bahkan jumlah kematian. Sejauh ini belum ada VOHC yang teridentifikasi.