Pelajaran Sekolah
Apa Itu Moksa? Dugaan Kondisi Kepergian Gajah Mada untuk Selama-lamanya dari Dunia, Bukan Sakit
Penjelasan moksa, kondisi kepergian Gajah Mada untuk selama-lamanya, apa itu bebas dari samsara?
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Gajah Mada merupakan seorang tokoh yang dikenal luas dalam sejarah Indonesia.
Gajah Mada adalah seorang patih atau panglima Kerajaan Majapahit yang terkenal akan kehebatannya dalam mengantar Majapahit ke puncak kekuasaan juga Sumpah Palapa yang dibuatnya.
Kematian Gajah Mada menjadi misteri hingga saat ini karena tidak ada monument maupun candi yang dibangun sebagai makamnya.
Ada sumber yang mengatakan bahwa Gajah Mada meninggal karena sakit, namun ada juga yang mengatakan bahwa Gajah Mada tidak mati dan melakukan moksa.
Namun apakah sebenarnya moksa atau muksa itu?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), moksa dalah tingkatan hidup lepas dari ikatan keduniawian dan bebas dari penjelamaan kembali.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, moksa adalah filsafat agama India yang istilahnya berasal dari bahasa Sansekerta “muc” yang berarti membebaskan atau kebebasan dari samsara (siklus hidup dan mati).
Baca juga: TERUNGKAP Mentor Gajah Mada, Inilah Gayatri Rajapatni, Ibu Suri Majapahit Jenius Setara Cleopatra
Baca juga: Hitobashira, Mengenal Manusia Dalam Pilar Untuk Persembahan Dewa, Tumbal Bangunan Penting di Jepang
Agama Hindu dan Buddha memercayai bahwa hidup adalah suatu siklus kematian dan kelahiran kembali.
Kelahiran kembali bergantung pada bagaimana seseorang menjalani kehidupan sebelumnya, hal ini disebut dengan karma.
Orang dengan perilaku yang buruk akan mendapat karma buruk dan mempertanggung jawabkannya dalam kelahirannya kembali.
Adapun orang yang mati setelah berperilaku baik dalam hidup akan mendapatkan karma baik.
Di mana ia akan lahir kembali dengan kondisi yang baik. Dalam agama Hindu, samsara dinilai merupakan sumber perbudakan dan kesengsaraan.
Ketika telahir dengan karma buruk, kehidupan seseorang akan menjadi sulit dan sengsara.
Ketika terlahir dengan karma baik, hidupnya akan lebih mudah namun bisa saja mengembangkan perilaku buruk.
Dalam kehidupan akan selalu terjadi masalah yang menuntut untuk diselesaikan oleh manusia, sehingga samsara disebut dengan sumber perbudakan dan kesengsaraan.