Pelajaran Sekolah
Penyebab terjadi Perbedaan Musim di Bumi, Kenapa ada Negara dengan 2 Muslim dan 4 Muslim?
Apa penyebab terjadinya perbedaan musim di Bumi? Apa itu gerakan semu matahari?
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Apa penyebab terjadinya perbedaan musim di Bumi? Apa itu gerakan semu matahari?
Tiap-tiap belahan Bumi memiliki iklim dan musim yang berbeda-beda. Hal ini yang menyebabkannegara subtropis dengan negara tropis memiliki musim yang berbeda.
Untuk beberapa negara dengan iklim subtropis memiliki empat musim, yaotu musim dingin, semi, gugur, dan panas.
Sedangkan negara dengan iklim tropis, seperti Indonesia hanya memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Lalu, apa penyebab terjadinya perbedaan musim di Bumi?
Gerak semu matahari mengakibatkan perbedaan intensitas penyinaran matahari di berbagai wilayah Bumi.
Perbedaan intensitas ini menjadi penyebab terjadinya perbedaan musim di Bumi.
Baca juga: Fakta Death Valley, Tempat Terpanas di Bumi, Suhu Capai 57 Derajat Celcius hingga Batu Bergerak
Baca juga: Dianggap Menjijikkan, Ini Peran Penting Kecoa untuk Bumi dan Penghuninya, Jangan Bunuh Sembarangan!
Dalam buku Bumi yang Dinamis (2019), gerak semu tahunan matahari adalah berubahnya posisi matahari selama setahun.
Gerak semu matahari merupakan salah satu dampak dari revolusi Bumi bagi kehidupan.
Bumi mengelilingi Matahari dengan posisi miring sebesar 23,5 derajat ke arah timur laut dari sumbu Bumi. Posisi ini menyebabkan pergantian musim.
Ketika kutub selatan Bumi condong (kemiringan terjauh) dari Matahari, maka hal ini menyebabkan kutub utara Bumi semakin dekat matahari.
Sehingga kutub selatan mengalami musim dingin karena tidak mendapatkan sinar matahari yang banyak, sedangkan kutub utara mengalami musim panas.
Berdasarkan buku Ilmu Kebumian dan Entariksa (2006) oleh Tjasyono, di Bumi terdapat empat jenis musim, yaitu:
- Musim dingin, di belahan bumi utara terjadi pada bulan Desember, Januari, dan Februari. Sedangkan di belahan bumi selatan pada Juni, Juli, dan Agustus.
- Musim semi, di belahan bumi utara terjadi pada Maret, April, dan Mei. Sedangkan di belahan bumi selatan pada September, oktober, dan November.
- Musim panas, di belahan bumi utara terjadi pada Juni, Juli, dan Agustus. Sedangkan di belahan bumi selatar terjadi pada Desember, Januari, dan Februari.
- Musim gugur, di belahan bumi uatara terjadi pada September, Oktober, dan November. Sedangkan di belahan bumi selatan terjadi pada Maret, April, dan Mei.
- Empat musim tersebut tidak terjadi di Indonesia, karena terletak di garis khatulistiwa. Di mana belahan bumi bagian tengah tidak terlalu mengalami kemiringan.
Sehingga sinar Matahari cenderung stabil sepanjang tahun. Hal ini menyebabkan di Indonesia mengalami musim kemarau dan musim hujan karena variasi musiman curah hujan cukup besar.
 
							 
											 
											