Tren Wanita
Makan Roti Tawar & Mentega Memang Nikmat, Namun Jika Terlalu Banyak Bisa Bahaya, Waspadai Risikonya
Roti tawar dan mentega menjadi pilihan mudah untuk sarapan nikmat. Namun waspadai risiko kesehatan yang mengintai jika makan terlalu banyak!
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Roti tawar dan mentega menjadi pilihan mudah untuk sarapan nikmat. Namun waspadai risiko kesehatan yang mengintai jika makan terlalu banyak!
Apa yang jadi menu andalan sarapanmu?
Beberapa orang menyukai makanan praktis namun mengenyangkan untuk sarapan.
Roti tawar adalah salah satu makanan yang sering kali dijadikan pilihan untuk disantap di pagi hari.
Kebanyakan orang tentu akan lebih memilih roti dibandingkan mengonsumsi nasi saat pagi hari.
Pasalnya, roti hampir serupa dengan nasi yang bisa membuat perut kenyang.
Baca juga: 4 RESEP Membuat Omelet, Menu Sarapan Praktis yang Mudah Dimasak, Cukup Pakai Bahan Telur
Baca juga: Jangan Skip Sarapan, Santapan Enak Ini Bisa Jadi Menu yang Ampuh Turunkan Berat Badan, Apa Saja?
Sehingga, ketika sudah mengonsumsi roti, Moms atau Dads tidak lagi lemas menjalani aktivitas sehari-hari karena memiliki energi.
Banyak orang tentu akan merasa begitu lemas ketika tidak sarapan di pagi hari.
Maka dari itu, biasanya Moms akan melengkapi roti tawar dengan segelas susu.
Namun, ada juga yang lebih memilih memberikan topping pada roti tawarnya.
Salah satu topping yang paling banyak digunakan adalah mentega.
Mengonsumsi roti tawar yang sudah diolesi mentega memang begitu nikmat karena rasanya yang gurih.
Akan tetapi, siapa sangka, makan roti tawar dengan mentega justru akan berbahaya bagi tubuh.
Karena, roti tawar sendiri mengandung karbohidrat dan juga lemak.
Sedangkan, mentega adalah makanan yang terbuat dari lemak hewan, sehingga lemak yang terkandung merupakan lemak jenuh.
Melansir dari Tribunnews.com, apabila Moms mengoleskan mentega secara berlebihan di roti tawar, tubuh bisa-bisa mengalami penyakit mematikan.
Bagaimana tidak, mengonsumsi roti tawar dengan mentega berlebihan bisa meningkatkan kadar kolestrol.
Apabila kolestrol Moms tinggi, maka risiko terkena penyakit mematikan seperti, diabetes, stroke, dan serangan jantung, pun akan semakin besar.
Ya, mentega berpotensi meningkatkan kadar kolesterol, karena kandungan lemak jenuh di dalamnya.
Pada suhu ruangan, lemak jenuh berbentuk padat, karenanya kerap disebut sebagai lemak padat.
Daripada mengambil risiko, disarankan agar Moms menggantinya dengan makanan yang lebih sehat, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan karbohidrat yang berkualitas tinggi seperti sereal utuh (whole grain).
Tips Sarapan Sehat, Ini 5 Makanan yang Baik Dikonsumsi di Pagi Hari, Tidak Asal Kenyang
Lalu, makanan apa yang sebaiknya kita konsumsi saat sarapan?
Melansir Medical News Today, sarapan yang sehat adalah sarapan yang mengandung makanan bergizi yang dapat memasuk energi dan membuat kenyang lebih lama.
Dengan begitu, akan membantu seseorang mencegah makan berlebih di waktu selanjutnya.
Baca juga: 5 Makanan yang Sebaiknya Jangan Dipanaskan Kembali, Malah Bisa Jadi Racun bagi Tubuh
Baca juga: Suka Makanan Asin? Ini yang Terjadi Akibat Terlalu Banyak Konsumsi Garam, Bisa Timbul Masalah Serius
Nah, inilah 5 makanan yang cocok jadi menu sarapan, baik dimakan di pagi hari.
1. Oatmeal
Oatmeal adalah jenis makanan bernutrisi pembangkit tenaga.
Itu karena kandungan beta glukan, yang merupakan serat kental dan lengket yang membantu seseorang merasa kenyang lebih lama.
Selain awet kenyang, kandungan tersebut juga bisa menurunkan kolesterol.
Oat juga kaya akan antioksidan, asam lemak omega-3, folat, dan kalium.
2. Telur
Boleh dibilang, telur adalah makanan sarapan yang populer.
Telur sangat bergizi dan mengandung protein yang berkualitas tinggi.
Beberapa orang berpikir bahwa telur tidak sehat karena jumlah kolesterol yang dikandungnya.
Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa diet kolesterol dari telur hanya berdampak kecil pada kolesterol jahat, atau low-density lipoprotein (LDL), dalam darah.
Makan telur justru berguna untuk mengurangi lingkar pinggang, berat badan, dan lemak tubuh.
3. Pisang
Pisang adalah makanan ringkas yang cepat dan nyaman untuk disantap saat sarapan.
Buah ini merupakan camilan tengah pagi yang enak untuk menahan rasa lapar.
Pisang mengandung pati resisten, karbohidrat baik yang dapat membuat kenyang lebih lama.
Tubuh tidak mencerna pati resisten, sehingga bergerak ke seluruh tubuh tanpa perubahan, yang membantu mendukung kesehatan pencernaan.
4. Buah Beri
Segala jenis buah beri, seperti blueberry, stroberi, raspberry, dan blackberry, adalah makanan terbaik untuk memulai pagi.
Mereka rendah kalori, tinggi serat, dan mengandung antioksidan penangkal penyakit.
Sebuah studi dari American Heart Association menunjukkan hubungan antara asupan antioksidan yang lebih tinggi yang ditemukan dalam buah beri.
Temuan itu juga menunjukkan bahwa beri juga berkaitan dengan risiko serangan jantung yang lebih rendah pada wanita muda.
5. Kacang-kacangan
Jika seseorang tidak makan produk hewani, makan kacang-kacangan adalah cara terbaik untuk mendapatkan cukup protein.
Kacang juga mengandung antioksidan, magnesium, kalium, dan lemak yang menyehatkan jantung.
Menurut penelitian selama 30 tahun di New England Journal of Medicine, orang yang mengonsumsi kacang tujuh kali atau lebih per minggu memiliki risiko kematian 20 persen lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak makan kacang.
Salah satu produk olahan kacang yang serbaguna dan menyehatkan adalah selai kacang.
Orang bisa mengonsumsinya dioles ke roti, dicampur ke oatmeal, atau jadi cocolan buah segar.
(Nakita/ Shinta Dwi Ayu, TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
Sebagian artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul Tolong Jangan Lagi Makan Roti Tawar dengan Mentega yang Terlalu Banyak Jika Tubuh Tidak Ingin Mengalami Penyakit Mematikan Ini