Susu Beruang
Banyak Diburu, Simak Penjelasan 2 Mitos Susu Beruang! Tak Sembuhkan Penyakit & Bukan Obat Covid-19
Simak deretan mitos soal susu beruang. Tidak bisa sembuhkan penyakit dan bukan obat covid-19.
Penulis: Yuliana Kusuma Dewi
Editor: Ika Putri Bramasti
Reporter: Yuliana Kusuma Dewi
TRIBUNSTYLE.COM - Simak deretan mitos soal susu beruang. Tidak bisa sembuhkan penyakit dan bukan obat covid-19.
Panic buying susu beruang di saat merebaknya pandemi covid-19 menjadi sorotan.
Susu beruang menjadi minuman yang populer dikonsumsi karena disebut-sebut memiliki banyak manfaat.
Susu beruang disebut dapat menyembuhkan penyakit.
Hingga menjauhkan dari terjangkitnya virus covid-19.
Apakah itu mitos atau fakta?

Baca juga: Jangan Sembarangan! Apakah Aman Minum Susu Beruang Dicampur Suplemen Kesehatan? Simak Aturannya
Baca juga: Bolehkan Minum Susu Beruang Pagi Hari Saat Perut Kosong? Perhatikan Bagi Pemilik Masalah Pencernaan
Simak penjelasan mitos-mitos susu beruang berikut ini!
1. Bukan obat untuk sembuhkan penyakit
Susu beruang juga banyak dipercaya menyembuhkan berbagai penyakit, misalnya flu hingga demam.
Namun ternyata itu hanya mitos belaka.
Belum ada penelitian mendalam yang menyatakan jika susu beruang bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
Lantas apa manfaat sebenarnya susu beruang?
Sama seperti susu sapi lainnya, mengonsumsi susu beruang membantu untuk mencukupi nutrisi tubuh.
2. Bukan obat covid-19
Kepala Divisi Teknologi Hasil Ternak Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Dr Ir Epi Taufik SPt MVPH MSI IPM menegaskan jika susu bukan obat.
"Susu bukan obat atau vaksin, susu itu bahan pangan (makanan)," ujar Epi dikutip dari Kompas.com dengan judul "Simak Fakta Susu Meningkatkan Imunitas, Ini Penjelasan Ahli Gizi"
Meski mengandung banyak nutrisi vitamin namun susu beruang bukan merupakan obat covid-19.
Susu beruang tidak bisa mematikan virus SARS-Cov-2 yang merupakan penyebab covid.
Aturan Minum Susu Beruang Bagi Pengidap Asam Lambung, Kolesterol Tinggi & Alergi Susu Sapi
Susu beruang menjadi salah satu minuman yang banyak dikonsumsi untuk menjaga tubuh tetap bugar.
Mengonsumsi susu beruang membantu untuk memenuhi nutrisi tubuh.
Salah satu keistimewaan susu beruang dibanding susu sapi lain yaitu susu beruang telah melewati proses sterilisasi yang baik di atas titik didih.
Sehingga terjaga dari kontaminasi bakteri.
Baca juga: Jadikan Tubuh Rileks & Usir Insomnia, Nikmati Manfaat Minum Susu Beruang Jelang Tidur
Baca juga: Bolehkan Penderita Kolestrol Tinggi Minum Susu Beruang? Jangan Berlebihan, Perhatikan Aturan Minum!
Selain itu susu beruang juga tidak mengandung bahan pengawet.
Namun bagi orang yang mengidap penyakit tertentu tidak boleh sembarangan minum susu beruang.
Simak penjelasan berikut.
1. Pengidap Maag
Maag merupakan salah satu penyakit yang menyerang asam lambung karena produksi asam lambung meningkat.
Maag terjadi karena lapisan lendir tebal yang melindungi lambung mengalami penurunan.
Akibatnya asam pencernaan menyerang jaringan yang melapisi perut.
Dengan kata lain, maag terjadi karena lapisan perut mengalami luka.
Kalsium yang ada dalam susu beruang bisa meningkatkan produksi asam lambung.
Sehingga memicu peningkatan asam lambung.
Selain itu juga menghambat penyembuhan luka di dinding lambung.
Bagi kamu penderita maag perlu melihat kondisi tubuh saat ingin minum susu beruang.
Pastikan kondisi maag tidak menyerang dan perut tidak nyeri.
2. Pengidap Asam Lambung Tinggi

Maag berbeda dengan asam lambung meski memiliki gejala yang sama.
Penyakit asam lambung terjadi saat asam yang diproduksi lambung naik ke kerongkongan.
Sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman.
Bisa menyebabkan dada sakit hingga perut mulas.
Sama seperti dengan pengidap maag, pengidap asam lambung tinggi juga perlu memperhatikan kondisi tubuh saat minum susu beruang.
Pastikan minum saat asam lambung kamu tidak tinggi.
Juga jangan minum berlebihan.
Normalnya minum susu cukup segelas atau sekaleng sehari.
3. Pengidap Kolesterol Tinggi

Baca juga: Fakta Susu Beruang & Covid-19, Ahli Tegaskan Bukan Obat Corona, Boleh Diminum Setelah Vaksin?
Salah satu penyebab kolesterol tinggi karena kebiasaan makan sembarangan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans.
Susu beruang yang berada di pasaran mengandung protein, karbohidrat, lemak hingga kolestrol.
Namun kolestrol dalam susu beruang biasanya sekitar 0.25 mg, lemak jenuh 5 gram dan lemak trans 0.25 gram.
Mengonsumsi minuman atau makanan dengan kadar lemak jenuh dan lemak trans tinggi dapat meningkatkan kolestrol.
Namun kandungan dalam susu beruang terhitung rendah.
Sehingga boleh-boleh saja untuk penderita kolesterol tinggi mengonsumsinya.
Meski begitu tetap batasi dan jangan sampai berlebihan.
4. Alergi susu sapi

Ada sebagian orang yang memiliki alergi terhadap susu sapi.
Apabila memiliki alergi susu sapi lebih baik untuk menghindari minum susu beruang.
5. Intoleransi laktosa
Begitu pula bagi yang memiliki intoleransi laktosa.
Intoleransi laktosa yaitu kondisi tubuh yang tidak mampu mencerna laktosa dengan baik.
Kondisi ini karena tubuh kekurangan enzim laktase, yaitu enzim yang berfungsi mencerna laktosa dalam tubuh.
Jika minum susu beruang berlebiha bisa memicu perut kembung hingga diare.
Baca juga: Ramai Diburu, Apa Sebenarnya Manfaat Susu Beruang? Bukan Obat Covid-19, Simak 6 Fakta Susu Beruang
Lebih lanjut kamu bisa konsultasikan ke dokter.
Jangan lupa imbangi dengan pola makan yang sehat dengan banyak sayuran dan buah.
Serta imbangi dengan pola hidup sehat seperti istirahat cukup dan olahraga teratur.
(TribunStyle.com/Yuliana)