Tokoh Viral Hari Ini
Profil Hikaru Utada, Penyanyi Jepang yang Nyatakan Diri Sebagai Non Biner
Inilah profil Hikaru Utada, penyanyi asal Jepang yang nyatakan diri bergender non biner.
Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Ika Putri Bramasti
Reporter: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Inilah profil Hikaru Utada, penyanyi asal Jepang yang nyatakan diri bergender non biner.
Hikaru Utada merupakan penyanyi kondang asal Jepang.
Belakangan namanya menjadi sorotan setelah menyatakan diri bergender non biner.
Dikutip dari berbagai sumber, inilah profil Hikaru Utada selengkapnya.
Baca juga: Demi Lovato Akui Dirinya Non-Biner, Apa Itu? Gender yang Bukan Pria Maupun Wanita
Baca juga: 8 Potret Transformasi Kang Min Hyuk CNBLUE yang Berulang Tahun ke-30

Biodata
Hikaru Utada atau yang akrab disapa Hikki lahir di New York City, Amerika Serikat pada 19 Januari 1983.
Tahun 2021 ini, ia genap menginjak usia 38 tahun.
Berdasarkan tanggal lahirnya, Hikki diketahui berzodiak Capricorn.
Ia merupakan putra dari produser rekaman Utada Teruzane dan penyanyi Keiko Fuji.
Dari kedua orangtuanyalah Hikki mewarisi bakat musik dan belajar dari mereka.
Perjalanan karier
Hikaru Utada mulai bernyanyi dan menulis lagu sejak usia remaja.
Ia kemudian mendapatkan kontrak rekaman dan merilis album Precious pada 1998 dengan nama panggung Cubic U.
Meski album tersebut terbilang gagal di pasaran, Hikki tak lantas patah semangat.
Tahun berikutnya, ia merilis album First Love yang laris manis di pasaran dengan lagu-lagu hits seperti Automatic, Time Will Tell, and Movin' On Without You.
Album bergaya R&B dan dance pop itu terjual dua juta kopi dalam minggu pertama di Jepang, menduduki puncak tangga lagu Oricon selama enam minggu berturut-turut dan terus terjual enam juta lebih sepanjang tahun 1999.
First Love akhirnya menjadi album terlaris sepanjang masa di Jepang.
Hikki melanjutkan kesuksesannya dengan merilis sederet album yang laris manis seperti Distance (2001), Exodus (2004), Ultra Blue (2006) dan Heart Station (2008).
Album-album tersebut berisi sederet lagu hits seperti Addicted to You, Wait & See (Risk), Can You Keep a Secret? dan masih banyak lagi.
Pada akhir tahun 2000-an, Hikki dianggap sebagai "artis paling berpengaruh pada dekade ini" dalam lanskap musik Jepang oleh The Japan Times.
Keberhasilan komersial telah membuatnya menjadi salah satu artis rekaman terlaris di Jepang sepanjang masa dengan lebih dari 40 juta rekaman terjual sejak awal kariernya.
Dua belas single Hikki telah menduduki nomor satu di Oricon Singles Chart, sementara sepuluh album mereka telah menjadi pemuncak tangga lagu.
Enam dari rilisan album penuhnya masuk dalam daftar album dengan penjualan tertinggi sepanjang masa, termasuk First Love, Distance dan Deep River, yang termasuk di antara sepuluh album terlaris dalam sejarah musik Jepang.
Melihat capaian tersebut, tak heran jika Hikki diganjar puluhan penghargaan bergengsi termasuk Best Album Prize (First Love) di Japan Record Awards 1999, Artist of The Year di The Japan Gold Disc Awards 2000 dan 2003, Best-Selling Asian Artist di World Music Awards 2000 dan masih banyak lagi.
Selain itu, ia paling dikenal oleh khalayak internasional karena menulis dan memproduksi empat kontribusi lagu tema untuk Square Enix dan seri video game kolaboratif Disney Kingdom Hearts: Simple and Clean, Sanctuary, Don't Think Twice dan Face My Fears.
Kehidupan pribadi
Pada tahun 2002, Hikaru Utada menikah dengan seorang sutradara merangkap fotografer bernama Kiriya Kazuaki.
Sayangnya pernikahan Hikki dengan pria yang berusia 15 tahun lebih tua darinya itu tidak berlangsung lama.
Mereka bercerai pada Maret 2007 setelah 4 tahun lebih hidup bersama.
Hikki kembali membina rumah tangga dengan pria bernama Francesco Calianno.
Menikah pada 2014, rumah tangga pasangan ini berakhir dengan perceraian pada 2018.
Yang terbaru, Hikki menjadi sorotan setelah menyatakan diri bergender non biner.
Artinya, ia tidak mengidentifikasi diri pada salah satu gender laki-laki atau perempuan.
"Aku lelah ditanya mau dipanggil 'Miss' atau 'Missus' atau harus memilih antara 'Miss/Mrs/Ms setiap hari. Aku tidak nyaman diidentifikasi lewat jenis kelamin atau status pernikahan. Aku juga tidak merasa menjadi bagian itu semua," ungkap Hikaru Utada di Instagram pribadinya pada 18 Juni 2021.
"Setiap kali, rasanya aku seperti dipaksa untuk mengidentifikasikan diri. Aku ingin adanya opsi alternatif yang dapat digunakan oleh siapa pun dari jenis kelamin atau status sosial apa pun," tambahnya.
(Tribunstyle/ Amr).