Tokoh Viral Hari Ini
6 Fakta Konservatori Britney Spears, Dipaksa Bekerja hingga Pasang Alat Kontrasepsi Oleh Ayahnya
Inilah 6 fakta konservatori Britney Spears, mengaku dipaksa bekerja hingga pasang alat kontrasepsi oleh ayahnya.
Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Ika Putri Bramasti
Reporter: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Inilah 6 fakta konservatori Britney Spears, mengaku dipaksa bekerja hingga pasang alat kontrasepsi oleh ayahnya.
Penyanyi asal Amerika Serikat, Britney Spears tengah menjadi sorotan terkait masalah konservatori atau perwaliannya.
Pelantun lagu Sometimes itu terikat perwalian yang membuatnya kehilangan kebebasan sejak tahun 2008 silam.
Dikutip dari berbagai sumber, inilah 6 fakta konservatori Britney Spears selengkapnya.
Baca juga: Sekian Lama Diam, Justin Timberlake Akhirnya Minta Maaf ke Britney Spears Usai Jati Dirinya Terkuak
Baca juga: Tak Masalah dengan Umur, Sam Asghari Akui Ingin Menikahi Britney Spears: Aku Ingin Jadi Ayah Muda
 
Mengapa bisa terikat konservatori?
Berdasarkan hukum di Amerika Serikat, konservatori diberikan pengadilan untuk individu yang tidak dapat membuat keputusan sendiri, seperti mereka yang menderita demensia atau penyakit mental lainnya.
Ia terikat konservatori setelah menderita sejumlah gangguan mental publik yang dialaminya ketika masih muda.
Akibat kondisinya tersebut, di mata hukum, Britney dianggap tak mampu mengambil keputusan soal kehidupannya.
Pengadilan kemudian menunjuk wali yang bertanggung jawab mengatur segala aspek kehidupannya.
Hak konservatori dipegang ayahnya sejak 2008
Pengadilan menunjuk Jamie Spears, ayah kandung Britney Spears, dan seorang pengacara sebagai sebagai walinya sejak tahun 2008.
Dalam kasus Britney, perwaliannya dibagi menjadi dua, untuk urusan tanah dan keuangan sedangkan pengaturan terpisah untuk urusan pibadinya.
Berdasarkan perjanjian hukum ini, ia tidak lagi mengendalikan keuangannya sejak 2008.
Jamie sempat digantikan oleh Jodi Montgomery, seorang profesional caretaker pada 2019 karena alasan kesehatan.
Namun ayahnya kembali menjadi pihak yang berkuasa penuh atas Britney.
Bukannya memberikan pendampingan, Jamie dikabarkan malah memanfaatkan dan memanipulasi putrinya.
 
kehilangan kebebasan selama 13 tahun
Drama konservatori Britney Spears akhirnya memuncak ketika ia akhirnya secara resmi meminta pengadilan mengembalikan kebebasannya.
Dalam pidato emosionalnya ke pengadilan Los Angeles, pada Rabu (23/6/2021), Britney mengatakan ingin mengambil kembali hidupnya yang telah terenggut sejak ditetapkannya konservatori tersebut.
Konservatori telah memberi ayahnya, Jamie Spears, kendali atas keuangannya, tanah, karier, dan aspek lain dari kehidupan pribadinya.
Britney yang menghadiri sidang virtual melalui telepon itu berbicara selama 20 menit untuk meyakinkan hakim agar mengakhiri konservatorinya.
"Saya ingin mengakhiri konservatori ini tanpa dievaluasi," kata Britney Spears dalam pidato panjangnya seperti dikutip dari Kompas.com.
"Konservatori ini lebih merugikan saya daripada kebaikan. Saya layak untuk memiliki kehidupan," tambahnya.
Dipaksa bekerja hingga pasang alat kontrasepsi
Dibawah konservatori sang ayah, Britney Spears mengaku telah dipaksa untuk bekerja di luar keinginannya.
Konservatori juga telah menghalanginya untuk menikah dan memiliki bayi.
"Saya ingin bisa menikah dan punya bayi. Saya diberitahu sekarang di konservatori saya tidak bisa menikah atau punya bayi," ujar Britney Spears.
Britney ingin agar alat kontrasepsinya dicabut supaya dia bisa mencoba punya anak lagi, tapi Britney tidak diizinkan pergi ke dokter.
Ia juga mengatakan, pacarnya bahkan dilarang membawanya ke dalam mobil, dan dia dilarang bertemu dengan beberapa teman.
"Saya telah berbohong dan mengatakan kepada seluruh dunia bahwa saya baik-baik saja dan saya bahagia," kata Britney Spears.
Ingin tuntut keluarga
Britney Spears ingin menuntut keluarganya atas apa yang dilakukan kepadanya selama ini.
Ia membandingkan situasinya dengan 'perdagangan seks' dan mencatat, dia dipaksa bekerja tanpa memiliki kendali atas keuangannya dan tidak memiliki kemandirian.
"Orang-orang yang melakukan itu kepada saya seharusnya tidak dapat pergi begitu saja," ujar Britney Spears.
Dalam sebuah pernyataan singkat di akhir sidang, Vivian Thoreen, pengacara Jamie Spears, angkat bicara.
"Dia menyesal melihat putrinya menderita dan sangat kesakitan. Tuan Spears sangat mencintai putrinya dan sangat merindukannya," kata Vivian.
Sementara hakim, Brenda Penny, mengatakan pengacara penyanyi itu dapat mengajukan petisi resmi untuk mengakhiri konservatori.
Banjir dukungan
Kondisi yang dialami Britney Spears ini membuat banyak pihak bersimpati.
Para penggemar pun berkumpul di luar ruang sidang yang digelar di pengadilan Los Angeles pada Rabu (23/6/2021).
Bahkan mereka telah berkumpul beberapa jam sebelum sidang akan dimulai dengan membawa atribut bertuliskan #FreeBritney.
Mantan kekasih Britney, Justin Timberlake juga memberikan dukungannya.
"Setelah apa yang kita lihat hari ini, kita semua harus mendukung Britney saat ini," ungkap Justin Timberlake di akun Twitternya.
"Tidak ada wanita yang boleh dilarang membuat keputusan tentang tubuhnya sendiri. Tidak seorang pun harus PERNAH ditahan atas keinginan mereka... atau pernah harus meminta izin untuk mengakses semua yang telah mereka kerjakan dengan susah payah," imbuh pelantun lagu Cry Me A River"itu.
Tak hanya Justin, istri Justin, Jessica Biel juga memberi dukungannya untuk Britney.
"Jess dan saya mengirimkan cinta kami, dan dukungan sepenuhnya kepada Britney saat ini. Kami berharap pengadilan, dan keluarganya membuat ini benar dan membiarkannya hidup seperti yang dia inginkan," tulis Justin Timberlake.
(Tribunstyle/ Amr).
 
							 
                 
											 
											 
											 
											