Virus Corona
Lonjakan Kasus Corona Varian Delta, RS Kewalahan Terima Pasien, Gejala Berbeda dari Covid-19 Biasa
Lonjakan kasus corona varian delta, rumah sakit di Indonesia kewalahan terima pasien, gejala berbeda dari Covid-19 biasa.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Dhimas Yanuar
Dilansir dari kompas.com pada Senin (21/6/2021), penambahan tempat tidur isolasi merupakan program Pemkot Tangerang melalui Puskesmas Jurumudi Baru yang juga berlokasi di Benda.
Berdasarkan data Kemenkes per 19 Juni, kata dia, ada beberapa provinsi yang sudah jelas menunjukan angka bed occupancy rate (BOR) atau tingkat ketersediaan tempat tidur di rumah sakit yang keterisiannya lebih dari 80 persen.
Antara lain di daerah zona merah seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Kemudian Banten, Jawa Tengah, dan Yogyakarta menunjukan tingkat ketersediaan BOR-nya 60-80 persen.
"Jadi kalau kita masuk lagi ke dalam kota/kabupaten ternyata banyak juga yang sudah memasuki zona merah atau BOR-nya berkisar antara 80-100 persen."
Baca juga: Lampaui Italia, Argentina Alami Lonjakan Kasus Signifikan, Update Corona Dunia Minggu 20 Juni 2021
Baca juga: Bintang Emon Dinyatakan Positif Covid-19, Masih Sempat Ngelawak: Gue Lagi Diendorse Covid-19 Ya

Tangerang
Sebagai contohnya di Tangerang, dilaporkan rumah sakit penuh lantaran melonjaknya kasus virus corona akhir-akhir ini.
Tingkat keterisian kasur atau bed occupancy rate (BOR) di RS rujukan saat ini telah mencapai 93 persen.
Selain itu, BOR di ICU di RSUD Kota Tangerang telah mencapai 100 persen.
Sedangkan, BOR di RIT di wilayah itu mencapai 93,71 persen.
Gejala Covid-19 varian virus corona Delta
Dikutip dari NBC Miami (10/6/2021), gejala positif Covid-19 dari infeksi virus corona varian Delta dari India pada dasarnya mirip dengan gejala yang ditimbulkan oleh infeksi virus asalnya.
Hanya saja, pada infeksi varian Delta, gejala-gejala positif Covid-19 tersebut akan terjadi dengan lebih parah dan dinilai lebih sulit ditangani melalui penanganan medis.
Gejala positif Covid-19 akibat varian virus corona Delta sebagaimana disampaikan oleh profesor kedokteran darurat dan kesehatan internasional di Johns Hopkins Universiy, Dr. Bhakti Hansoti meliputi:
Sakit perut