Virus Corona
4 Hal yang Perlu Diketahui Terkait Virus Corona Varian Delta, dari Gejala hingga Efektivitas Vaksin
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui terkait virus corona varian Delta.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Gelombang pandemi di berbagai negara ini terjadi lantaran virus corona Delta diduga lebih menular daripada varian aslinga.
Lebih menular

Virus corona varian Delta disebut lebih menular daripada varian aslinya.
Dilansir dari ndtv.com, para ilmuwan dari India menyebutkan bahwa varian Delta disebut lebih menular 50 persen dibandingkan varian Alpha atau varian pertama virus corona.
Meski demikian, para ilmuwan juga mengatakan bahwa tidak ada bukti bahwa varian Delta dapat menyebabkan tingkat keparahan yang lebih buruk.
Gejala yang berbeda

Varian Delta adalah virus corona yang bermutasi, dan mutasi ini membuat varian tersebut lebih berbahaya dibandingkan varian aslinya.
Dilansir dari Kompas.com, Ketua Tim Peneliti Whole Genome Sequencing (WGS) FK-KMK Universitas Gadjah Mada, Gunadi bemnjelaskan, berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di The Lancet, terdapat beberapa hal yang membuat varian Delta dinilai lebih berbahaya.
Salah satunya adalah varian Delta berhubunga n dengan usia pasien.
"Semakin tua pasien Covid-19, maka varian Delta ini akan memperburuk kekebalan tubuh pasien tersebut," kata Gunadi.
Selain itu, varian Delta juga bisa menyebabkan re-infeksi pada pasien, sehingga bisa memperburuk kekebalan tubuh pasien.
Padahal, orang yang sudah pernah terinfeksi Covid-19, ia akan mendapatkan antibodi secara alami.
Varian Delta juga dapat menurunkan kekebalan tubuh seseorang yang lebih tua, meski sudah divaksinasi dua dosis.
Efektivitas vaksin terhadap varian Delta

Berdasarkan infformasi yang dimuat di laman Pemerintah Inggris, vaksin dikatakan masih efektif melawan virus corona varian Delta.