JANGAN Lewatkan Puncak Hujan Meteor Arietid 7 Juni 2021, Ini Daftar Wilayah untuk Mengamati
Hujan meteor Arietid telah aktif sejak tanggal 14 Mei hingga 24 Juni mendatang. Namun puncak hujan meteor diperkirakan akan terjadi pada 7 Juni 2021.
Editor: Galuh Palupi
Hujan meteor merupakan meteor yang jatuh dan melewati permukaan bumi dalam jumlah yang banyak, sehingga dari permukaan bumi akan terlihat seperti hujan.
Secara singkat, hujan meteor dapat terjadi karena meteorid (batuan-batuan kecil di sekitar orbit Bumi) memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi.
Fenomena meteor disebabkan oleh meteorid yang terpengaruh oleh gravitasi Bumi sehingga jatuh dan terbakar.
Diberitakan Kompas.com, 28 Mei 2021, warna yang dipancarkan meteor ketika jatuh ke Bumi bermaca-macam, tergantung unsur penyusunnya.
Baca juga: Zahra Suara Hati Istri Viral, Zaskia Mecca Kritik Orangtua Lea Ciarachel: Bantu Anak Pilih Pekerjaan
Berikut makna setiap warna yang dihasilkan dari meteor:
- Merah, artinya meteor mengandung unsur nitrogen/oksigen
- Kuning, artinya meteor mengandung unsur iron
- Ungu, artinya meteor mengandung unsur kalsium
- Oranye, artinya meteor mengandung unsur sodium
- Cyan, artinya meteor mengandung unsur magnesium.
Fenomena astronomi lainnya
Selain puncak hujan meteor Arietid, terdapat sejumlah fenomena astronomi menarik lain yang akan terjadi pada awal Juni 2021, antara lain:
- 2 Juni : Fase Bulan Perbani Akhir
- 3 Juni : Ketampakan Terakhir Merkurius ketika Senja
- 8 Juni : Apogee Bulan