Sejarah Hari Buku Nasional Diperingati Setiap 17 Mei, Menandai Berdirinya Perpusnas, Pacu Minat Baca
Inilah sejarah Hari Buku Nasional diperingati setiap 17 Mei, menandai berdirinya Perpustakaan Nasional Indonesia (Perpusnas).
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Ika Putri Bramasti
"Ada kejahatan yang lebih kejam daripada membakar buku. Salah satunya adalah tidak membacanya." - Joseph Brodsky

"Membaca semua buku yang bagus layaknya sebuah percakapan dengan pemikiran terbaik di abad-abad sebelumnya." - Rene Descartes
"Buku harus dijadikan kapak untuk mencairkan lautan beku dalam diri kita." - Franz Kafka
"Jika ingin menghancurkan sebuah bangsa dan peradaban, hancurkan buku-bukunya. Maka pastilah bangsa itu akan musnah." - Milan Kundera
"Kalau kita membaca buku yang sama dengan yang dibaca orang lain, kita cuma bisa berpikir seperti orang lain." - Haruki Murakami
"Koleksi buku yang dikumpulkan susah payah seumur hidup tidak ada artinya bila hanya sebagai pajangan." - Paulo Coelho

"Buku itu seperti cermin: kalau yang berkaca padanya adalah seorang yang bodoh, engkau tak bisa berharap yang terpantul adalah seorang yang jenius." - J.K Rowling
"Aku rela di penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas." – Mohammad Hatta
"Selama toko buku ada, selama itu pustaka bisa dibentuk kembali. Kalau perlu dan memang perlu, pakaian dan makanan dikurangi." - Tan Malaka
"Apa guna punya ilmu tinggi kalau hanya untuk mengibuli, apa guna banyak baca buku kalau mulut kau bungkam melulu." - Wiji Thukul
“Saya ini enggak punya pacar. Teman main saya cuma buku dan bola” – Gus Dur
“Carilah buku yang Anda suka. Tulislah sebagaimana Anda ingin membaca buku yang disuka.” – Dewi Lestari
“Jika saja hati itu seperti buku terbuka, betapa indahnya membaca dan menuliskan cinta, untukmu.” – Moammar Emka
"Selamat ulang tahun, buku. Anggap saja aku kekasih atau pacar naasmu. Panjang umur, cetak-ulang selalu!" – Joko Pinurbo
"Selamat Hari Buku Nasional. Perbanyak membaca buku, agar pertanyaan bagaimana cara menulis tidak perlu lagi ada." – Fiersa Besari
"Toko buku itu bukti nyata bahwa keberagaman selera bisa kumpul di bawah satu atap tanpa harus saling mencela." – Ika Natassa
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)