NA Tega Kirim Sate Sianida, Sang Ayah Sebut Putrinya Orang Baik, Minta Keringanan: Orangnya mah Baik
Ayah Nani Apriliani, pelaku pengirim sate sianida mengaku selama ini putrinya adalah sosok yang baik hati. Kini minta keringanan hukuman.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Ayah kandung Nani Apriliani Nurjaman, pengirim sate sianida minta keringanan hukuman untuk putrinya.
Rasa kecewa, marah dan tak percaya berkecambuk di hati Maman, ayah dari Nani Apriliani Nurjaman.
Maman tak menyangka, putrinya, Nani Apriliani Nurjaman tega mengirim sate beracun sianida hingga tewaskan anak driver ojek online.
Maman mengaku selama ini putrinya, Nani Apriliani dikenal sebagai sosok yang baik hati.
Hal ini diungkap Maman saat ditemui awak media di kediamannya di Dusun Sukaasih, Desa Buniwangi, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Diakui Maman, awal puasa Nani sempat pulang ke rumah.
Ia pulang untuk bertemu kedua orangtuanya di rumah.
Maman, ayah Nani mengatakan, putrinya sempat pulang ke Majalengka pada awal puasa sekitar tanggal 13 April.
Baca juga: SUDAH Nyamar Pakai Hijab, Identitas NA Pengirim Sate Sianida Terkuak dari sini, Kecerobohannya Fatal
Baca juga: DRAMA Cinta Segiempat, Sosok R Naksir Nani Aprilliani Lalu Sarankan Kirim Sate Beracun ke Mantan
Menurut Maman, anak gadisnya itu memang rutin pulang setiap tahun.
"Baru ketemu awal puasa ini.
Di rumah selama 3 hari lalu berangkat lagi.
Setiap tahun juga pulang," ucap Maman.
Setelah bertemu orangtuanya, Nani pun kembali ke Bantul, Yogyakarta.
Pada Minggu 25 April 2021, Nani mengirim paket sate beracun yang menewaskan bocah 10 tahun.
Maman baru mengetahui kabar anaknya jadi pengirim sate beracun di media sosial.
Dengan perasaan terkejut, kabar itu pun baru Maman tahu kemarin siang.
"Pasti kaget, tak menyangka.
Baru tadi siang ini tahu dari media sosial," ucap Maman lagi.
Maman menceritakan, putrinya tersebut sudah 10 tahun tinggal di Bantul, Yogyakarta untuk bekerja.
Meski begitu, Maman bercerita Nani setiap tahun mudik ke Buniwangi dan berlebaran di sana.
"Kalau tidak salah 2014 ia berangkat kerja ke Bantul.
Setelah lulus SMP, pulang setiap Lebaran.
Tapi sebelum puasa (kemarin) dia sempat pulang juga," kata Maman.
Nani jadi pelaku pengirim sate beracun kalium sianida yang seharusnya ditujukan kepada seorang polisi berpangkat Aiptu bernama Tomi.
Perempuan berusia 25 tahun tersebut memakai jasa Bandiman, driver ojol untuk mengirim sate ke Aiptu Tomi.
Singkat cerita, sate tersebut malah salah sasaran ke anak driver ojol berusia 10 tahun, Naba Faiz Prasetyo.
Setelah mengunsumsi sate tersebut, Naba Faiz Prasetyo meninggal dunia.
Kini, wanita bertubuh tinggi tersebut sudah diamankan di Polres Bantul untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sementara itu, Maman sempat mengungkap sifat asli sang anak yang diketahuinya.
Nani diceritakan Maman sebagai pribadi yang pendiam.
Maman menyebut, sang putri jarang bercerita tentang kegiatannya maupun kisah asmaranya.
"Kelakuan di rumah pendiam, jarang cerita apapun, terutama asmara juga tidak," ujarnya Maman.
Meski Nani pendiam, Maman tahu betul sang putri merupakan sosok baik hati.
"Orangnya mah baik, tapi emang pendiam.
Di rumah aja kemarin diam saja," sambungnya, dikutip dari TribunnewsBogor.com, Sempat Pulang ke Majalengka Sebelum Kirim Sate Sianida, Ayah Ungkap Sikap Nani di Rumah.
Terkait jerat hukum yang sudah menanti Nani, Maman hanya bisa pasrah.
Maman berharap, ada keringanan hukuman untuk sang putri.
DRAMA Cinta Segiempat, Sosok R Naksir Nani Aprilliani Lalu Sarankan Kirim Sate Beracun ke Mantan
Sementara itu fakta baru terungkap dalam kasus sate beracun yang menewaskan putra seorang driver ojol di Bantul.
Terungkap sosok R, pria yang menyarankan pelaku Nani Aprilliani untuk mengirimkan sate beracun ke mantan pacarnya.
R ini rupanya naksir Nani Aprilliani, namun cintanya bertepuk sebelah tangan.
Ternyata, R merupakan pelanggan Nani Aprilia Nurjaman yang bekerja di sebuah salon.
"Bahwa tersangka adalah pegawai sebuah salon dan memiliki beberapa pelanggan," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi dalam rilisnya, Senin (3/5/2021) dikutip dari artikel Kompas.com berjudul "Wanita Pengirim Sate Takjil Beracun Diduga Introvert, Ini Penjelasan Polisi".
Dijelaskannya, dari beberapa pelanggan salon, ada salah satu pelanggan berinisial R yang terkait tersangka. Tetapi, cintanya bertepuk sebelah tangan, Nani yang memilih T.
Namun, setiap Nani dan T memiliki masalah, dia bercerita kepada R. Kemudian, R menyarankan untuk memberikan pelajaran kepada T, yaitu memberikan KCN atau kalium sianida yang bersama dengan makan.
Baca juga: BARU Terkuak Ini Sosok Pria Sarankan NA Kirim Sate Sianida, Pelanggan Salon, Terlibat Cinta Segitiga
Menurut R kepada Nani, efeknya hanya muntah dan diare.
"Akhirnya tersangka pun mengikuti anjuran pelanggan inisial R dengan cara membeli (KCN) secara online," kata Ngadi
KCN tersebut dicampurkan dalam bumbu makanan sate ayam yang sudah dibeli sebelumnya oleh tersangka.
Ketika memberikan makanan tersebut kepada pelanggan berinisial T, tersangka juga mendapatkan anjuran dari R agar dikirimkan melalui ojek online.
Namun, tanpa aplikasi agar tidak diketahui siapa yang mengirim.
"Tersangka mengikuti saran tesebut," kata Ngadi.
Sementara Dir Reskrimmum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satriya mengatakan, bahan kimia yang dipesan melalui aplikasi online cukup lama dan dicampurkan ke satenya itu.
"Dari peristiwa ini kami simpulkan bahwa sebenarnya, peristiwa ini sudah dirancang tidak saat itu. Tetapi dirancang beberapa hari atau beberapa minggu sebelumnya," kata Burkan.
Karena pemesanan KCN ini sudah dari kira-kira tiga bulan yang lalu, kata Burkan.