NA Tega Kirim Sate Sianida, Sang Ayah Sebut Putrinya Orang Baik, Minta Keringanan: Orangnya mah Baik
Ayah Nani Apriliani, pelaku pengirim sate sianida mengaku selama ini putrinya adalah sosok yang baik hati. Kini minta keringanan hukuman.
Editor: Monalisa
Dengan perasaan terkejut, kabar itu pun baru Maman tahu kemarin siang.
"Pasti kaget, tak menyangka.
Baru tadi siang ini tahu dari media sosial," ucap Maman lagi.
Maman menceritakan, putrinya tersebut sudah 10 tahun tinggal di Bantul, Yogyakarta untuk bekerja.
Meski begitu, Maman bercerita Nani setiap tahun mudik ke Buniwangi dan berlebaran di sana.
"Kalau tidak salah 2014 ia berangkat kerja ke Bantul.
Setelah lulus SMP, pulang setiap Lebaran.
Tapi sebelum puasa (kemarin) dia sempat pulang juga," kata Maman.
Nani jadi pelaku pengirim sate beracun kalium sianida yang seharusnya ditujukan kepada seorang polisi berpangkat Aiptu bernama Tomi.
Perempuan berusia 25 tahun tersebut memakai jasa Bandiman, driver ojol untuk mengirim sate ke Aiptu Tomi.
Singkat cerita, sate tersebut malah salah sasaran ke anak driver ojol berusia 10 tahun, Naba Faiz Prasetyo.
Setelah mengunsumsi sate tersebut, Naba Faiz Prasetyo meninggal dunia.
Kini, wanita bertubuh tinggi tersebut sudah diamankan di Polres Bantul untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sementara itu, Maman sempat mengungkap sifat asli sang anak yang diketahuinya.
Nani diceritakan Maman sebagai pribadi yang pendiam.