CARA Jitu Soeharto Hadapi KKB Papua, Hanya Dibisiki Kalimat Ini Pemimpinnya Langsung Luluh
Sepak terjang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua ternyata sudah ada sejak lama.
Editor: Galuh Palupi
Namun, yang menjadi masalah adalah bagaimana pembangunan Irian Barat bisa dilakukan dengan secepatnya.
Kepada kedua Mandatjan, Presiden Soeharto menjelaskan tentang penentuan pendapat rakyat, di mana dia meminta bantuan rakyat untuk mensukseskannya.
Baca juga: POPULER Kabar Terbaru Inem ART Putri Duyung, 18 Tahun Dinikahi Cucu Soeharto, Kini Hidup Mewah
Sementara itu, menurut buku "Sintong Panjaitan, Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando," karya Hendro Subroto, KKB Papua di bawah Lodewijk Mandatjan melakukan pemberontakan dengan senapan tua peninggalan Perang Dunia II.
Pada 28 Juli 1965, terjadi serangan ke asrama Yonif 641/Cenderawasih Manokwari sehingga mengakibatkan tiga anggota TNI gugur dan empat lainnya luka-luka.
Gara-gara ini kedaan Manokwari semakin mencekam.
Berbagai macam aksi dilakukan KKB Papua, di kecamatan Warmare dan Ransiki.
Aksi Mandatjan dilakukan bukan karena ingin memisahkan diri dari Indonesia, melainkan karena buruknya ekonomi awal Irian Barat saat itu.
Mandatjan sendiri juga merupakan prajurit yang ikut melakukan operasi pembebasan Irian Barat melalui operasi Trikora.
Aksinya akhirnya mereda setelah Sarwo Edhie turun tangan, saan menjabat sebagai panglima Kongdam XVII/Tjendrawasih (1968-1970).
PANTAS Pasukan Kalajengking Dikirim TNI untuk Hadapi KKB Papua, Kendaraannya Saja Sehebat Ini
Masih bersiaga menghadapi ketegangan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, TNI disebut baru saja mengirim pasuka elite khusus.
Pasukan yang dikirimkan adalah korps kalajengking hitam atau Batalion Infanteri (Yonif) Mekanis Raider 412 Kostrad.
Dilansir dari laman resmi Divisi Infanteri 2 Kostrad, Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto, meninjau latihan siap Pratugas Yonif Mekanis Raider 412 Kostrad di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Jumat (12/3/2021).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk mengecek secara langsung kesiapan dan kesiapsiagaan prajurit Yonif Mekanis Raider 412 Kostrad yang akan mengemban tugas operasi Satgas Pamtas Mobile di wilayah Papua.

Latihan siap pratugas ini dilaksanakan selama 14 hari guna menyiapkan dan memberi pembekalan kepada seluruh prajurit.