CARA Jitu Soeharto Hadapi KKB Papua, Hanya Dibisiki Kalimat Ini Pemimpinnya Langsung Luluh
Sepak terjang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua ternyata sudah ada sejak lama.
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNSTYLE.COM - Sepak terjang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua ternyata sudah ada sejak lama.
Bahkan pada zaman Presiden kedua Indonesia, Soeharto, KKB Papua sudah ada.
Namun, pada saat itu Presiden Soeharto memiliki cara sendiri dalam menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua ini.
Presiden RI ke-2 ini sampai turun tangan sendiri untuk menemui pimpinan KKB pada saat itu, Lodewijk Mandatjan.

Bahkan tercatat dalam sejarah, Lodewijk Mandatjan merupakan salah satu pemimpin KKB paling legendaris.
Dia memimpin sebanyak 14.000 anggota KKB Papua di bawah kendalinya, dalam melakukan aksi teror pada tahun 1964-1967.
Untuk meredamkan pemberontakan KKB Papua Presiden Soeharto bertemu langsung dengan Lodewijk Mandtjan, pada 11 Januari 1969.
Baca juga: Sejarah Hari Ini, 26 Maret 1968, Soeharto Jadi Presiden Indonesia Gantikan Posisi Soekarno
Menukil dari Soeharto.co, melalui artikel Serambi News berjudul 'Trik Soeharto Hadapi KKB Papua, Temui Bos Pemberontak, Taklukkan 14 Ribu Pasukan Kembali ke NKRI' presiden Soeharto menerima kakak beradik Mayor (Tituler) Lodewijk Mandatjan dan Kapten (Tituler) Barens Mandatjan di Istana Merdeka.
Keduanya melakukan pertemuan, kemudian melakukan pembicaraan mengenai KKB Papua.
Pertama, Mandatjan mengatakan dia siap kembali ke Indonesia atas kemauannya sendiri.
Kemudian, Presiden Soeharto mengatakan padanya, masih banyak kekurangan dalam kehidupan rakyat di Irian Barat saat itu.
Akan tetapi, Presiden Soeharto mengatakan kebahagian tidak turun dari langit, melainkan harus dicapai dengan kerja keras.
Salah satunya dengan mengusahakan pembangunan.
Baru dengan demikian, kita akan memperbaiki kehidupan rakyat setahap demi setahap, begitulah kata Presiden Soeharto.
Presiden Soeharto juga mengatakan, dia akan membangun kembali Irian Barat yang diperoleh dari Belanda tahun 1963.