PILU, Ini Potret 6 Temuan Barang Milik KRI Nanggala 402, Pipa Pendingin Hingga Alas Sholat Milik ABK
Menyayat hati, inilah potret temuan barang milik KRI Nanggala 402. Mulai dari pipa pendingin hingga alas sholat milik ABK.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Dinyatakan hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021), berikut barang-barang diduga milik KRI Nanggala 402 yang berhasil ditemukan.
Operasi pencarian KRI Nanggala 402 yang hilang di Perairan Utara Bali membuahkan hasil.
Mengutip dari KompasTV.com, Ini Penampakan 6 Serpihan Barang yang Diduga Milik Kapal Selam KRI Nanggala 402, beberapa barang yang merupakan bagian dari KRI Nanggala berhasil ditemukan.
Beberapa benda yang ditemukan merupakan pipa pendingin, peluru tabung torpedo, pelumas periskop kapal selam, alas shalat milik ABK dan spone untuk penahan panas di dalam kapal selam.
Seluruh benda ini ditemukan di perairan yang merupakan titik koordinat diduga KRI Nanggala 402 berada.
Salah satu barang yang ditemukan adalah pelumas periskop yang dimilik digunakan di KRI Nanggala 402.
Pelumas itu ditemukan di dalam sebuah botol.
Baca juga: PAMIT Berlayar, Letda Munawir Ikut Hilang Bersama KRI Nanggala, Anak Pilu: Berat Terima Kenyataan
Baca juga: PILU Kisah Para Istri Kru KRI Nanggala 402, Ada yang Sedang Hamil hingga Baru Nikah 2 Bulan

Seluruh temuan ini dipercaya merupakan bagian dari KRI Nanggala yang hilang di Perairan Utara Bali.
Proses pencarian KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di Perairan Utara Bali masih terus dilakukan.
Pencarian masih difokuskan di sekitar 40 kilometer di utara Pantai Celukan Bawang di Buleleng.
Pencarian KRI Nanggala hari ini memang masih di fokuskan di wilayah utara dengan jarak sekotar 40 kilometer di utara Pantai Celukan Bawang.
Total ada 21 kapal yang terjun dalam pencarian KRI Nanggala 402.
Patroli laut terus dilakukan oleh Polairud Polda Bali di Perairaan Utara Buleleng.

Penambahan jumlah tim pencari dilakukan dengan mensiagakan empat kapal cepat Polairud Polda Bali.
Pencarian KRI Nanggala 402 hingga hari ini masih terus dilakukan. Sebanyak 21 KRI beserta sejumlah bantuan militer dari negara sahabat dikerahkan.