PILU Kisah Para Istri Kru KRI Nanggala 402, Ada yang Sedang Hamil hingga Baru Nikah 2 Bulan
Pilunya para istri kru KRI Nanggala 402 tunggu kabar suami yang masih menjadi teka-teki.
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNSTYLE.COM - Pilunya para istri kru KRI Nanggala 402 tunggu kabar suami yang masih menjadi teka-teki.
Seperti diketahui, KRI Nanggala 402 hilang kontak di laut Bali dan hingga Jumat (23/4/2021) keberadaannya belum ditemukan.
Petugas gabungan dari unsur TNI-AL, Polairud, dan Basarnas masih terus melakukan proses pencarian terhadap kapal selam yang mengangkut 53 orang yang terdiri dari 49 kru beserta komandan kapal, dan empat orang non-kru.
Berikut cerita sedih para istri mereka saat menunggu kepastian kondisi para suaminya dikutip dari artikel Surya dengan judul 'Cerita Sedih Para Istri Kru KRI Nanggala 402, Ada Pengantin Baru, Istri Kadepops Hamil Anak ke-2'.
1. Istri Kadepops tengah hamil

Suasana kediaman Kapten Laut (P) I Gede Kartika yang beralamat di Jalan Sahabudin, RT 04, RW 05, Sukolilo Baru, Bulak, Surabaya, terpantau sepi.
Bapak satu anak kelahiran Kota Manado, Sulawesi Utara itu menjabat sebagai Kepala Departemen Operasi (Kadepops) Pelayaran Kapal Selam KRI Nanggala 402.
Menurut Paman I Gede Kartika, Ketut Sidarta, istri sang kapten belum bisa ditemui.
Baca juga: SOSOK Lettu Imam Adi yang Viral Dihadang Anak Sebelum Berangkat Layar dengan KRI Nanggala 402
"Maaf istrinya belum bisa ditemui. Kami semua masih menunggu kepastian informasi dari pencarian petugas. Semoga lekas ketemu. Mohon doa," katanya saat ditemui TribunJatim.com, Kamis (22/4/2021) malam.
Sementara menurut Ketua RT 4, RW 5, Sukolilo Baru, Bulak, Surabaya, Agus Purwanto menyebut, I Gede Kartika diketahui memiliki satu orang anak.
Dan kabarnya, ungkap Agus, istri Kartika saat ini sedang mengandung anak kedua.
"Baru mau 2 anak. Saat ini (istri) hamil yang kedua," tutur Agus.
Setahu Agus, I Gede Kartika merupakan satu diantara warga senior yang terbilang telah bermukim lama di kawasan Jalan Sahabudin, RT 4, RW 5, Sukolilo Baru, Bulak, Surabaya.
Diperkirakan, I Gede dan istrinya telah menetap di permukiman tersebut lebih lama, ketimbang dirinya, yang baru terhitung tujuh tahun tinggal di rumah dinas tersebut, pada 2015 silam.
"Kurang tahu pasti ya. Saya baru pindah sini 2015. Duluan beliau, sudah lama kayaknya," pungkasnya.